ITINERARY

Bumi Perkemahan Kalipasang: Wisata Keluarga dan Camping di Kaki Gunung Merbabu

Menikmati keasrian gunung kadang tidak harus dengan mendaki. Aktivitas luar ruang bisa dilakukan di bagian lain dari gunung tersebut. Sejumlah tempat wisata berbasis alam dibangun di lereng atau kaki gunung untuk mengakomodasi wisatawan yang memiliki keterbatasan mengakses pendakian. Termasuk Bumi Perkemahan Kalipasang, yang berada di utara kaki Gunung Merbabu.

Terletak di utara kaki Gunung Merbabu, Bumi Perkemahan Kalipasang dikelola oleh Taman Nasional Gunung Merbabu, yang terkenal dengan jalur pendakian menuju puncak gunung setinggi 3.145 mdpl. Lokasi bumi perkemahan ini berada di pinggiran Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, dan hanya berjarak dekat dari basecamp Thekelan, salah satu dari empat jalur pendakian resmi Merbabu.

Kalipasang sering kali digunakan untuk acara-acara kemah skala besar, baik tingkat daerah maupun nasional. Beberapa di antaranya adalah Mountain Jungle Course 2023 oleh Eiger dan Jambore Konservasi Alam dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024. Di luar itu, setiap hari bumi perkemahan ini terbuka untuk pengunjung umum.

Bumi Perkemahan Kalipasang: Wisata Keluarga dan Camping di Kaki Gunung Merbabu
Pintu masuk Bumi Perkemahan Kalipasang/Rifqy Faiza Rahman via TelusuRI

Dari camping sampai trekking santai di Kalipasang

Lokasi yang mudah dijangkau dan tidak terlalu terpencil membuat Kalipasang ramai pengunjung saat akhir pekan. Sesuai namanya, Kalipasang cocok buat menghabiskan waktu liburan dengan camping atau berkemah, terutama bagi komunitas, atau keluarga kecil dengan anak-anak yang ingin merasakan suasana alam pegunungan dengan mudah dan murah.

Kontur Bumi Perkemahan Kalipasang seperti menempati lereng bukit, dengan kemiringan tidak terlalu terjal. Pohon-pohon tusam atau pinus (Pinus merkusii) mendominasi tegakan vegetasi yang menjulang dengan jarak tumbuh yang cukup teratur, menciptakan suasana teduh. Jalan setapak beralas batuan yang berundak sebagai akses utama membelah kawasan perkemahan, menanjak hingga berujung pada titik bangunan menara pandang di batas hutan dan perkebunan warga.

Di sisi kanan dan kiri tersedia lahan-lahan datar yang luas dan bisa menampung puluhan tenda, bahkan mungkin memuat ratusan untuk tenda berkapasitas 1–2 orang. Pengunjung bebas menentukan sepetak tanah yang nyaman untuk mendirikan tenda. Fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan antara lain panggung terbuka atau amfiteater, kamar mandi, gazebo untuk bersantai, dan musala. Tersedia pula air bersih dari keran di sekitar musala untuk memenuhi kebutuhan air selama camping. Namun, belum tersedia pasokan listrik memadai untuk area tenda, sehingga perlu membawa peralatan kelistrikan atau lampu portabel sendiri. 

Bumi Perkemahan Kalipasang: Wisata Keluarga dan Camping di Kaki Gunung Merbabu
Susana berkemah di bawah pepohonan pinus Kalipasang/Rifqy Faiza Rahman via TelusuRI

Tidak hanya sibuk di sekitar tenda, pengunjung juga bisa beraktivitas selain camping di sekitar bumi perkemahan, seperti trekking ringan menikmati suasana hutan maupun perdesaan di luar kawasan. Aktivitas tersebut paling enak dilakukan saat pagi. Mulai dari melihat pemandangan Gunung Merbabu di sisi selatan, hingga menikmati aneka tumbuhan selain pinus, di antaranya pohon puspa dan aneka semak. Beberapa burung kecil juga tercatat singgah di kanopi pepohonan di bumi perkemahan, antara lain dederuk, prenjak, hingga kutilang.

Berbeda dengan sistem pendakian yang mewajibkan reservasi, tidak ada ketentuan khusus untuk berkemah di Kalipasang. Pengunjung bisa langsung datang dan membeli tiket masuk di tempat. Berdasarkan keterangan pengelola, tarif camping mulai dari Rp25.000 per orang (mencakup penggunaan fasilitas di kawasan), sementara jika hanya berkunjung tanpa berkemah dikenakan tarif Rp5.000 per orang. 

Dari kiri ke kanan: Jalan setapak membelah hutan pinus Kalipasang, menara pandang di ujung bukit, dan salah satu pohon yang berfungsi sebagai resapan mata air di area bumi perkemahan/Rifqy Faiza Rahman via TelusuRI

Cara menuju Kalipasang

Rute perjalanan yang dilalui untuk menuju Kalipasang cukup mudah. Baik dari Semarang, Salatiga, Magelang, maupun Yogyakarta, arahkan kendaraan ke kawasan wisata Kopeng. Setiap jalur akan sama-sama bertemu di Tugu Getasan, yang berada di depan kantor Koramil 03/Getasan di pinggiran Jalan Magelang–Salatiga.

Dari persimpangan tugu tersebut, selanjutnya melalui jalan kampung dengan kondisi aspal cukup baik. Ada beberapa titik tanjakan sebelum Kalipasang, sehingga harus berhati-hati. Jika bingung, bisa menggunakan panduan aplikasi peta, seperti Google Maps maupun Waze, karena sinyal seluler dan internet masih menjangkau sampai pintu masuk bumi perkemahan.

Pilihan transportasi umum sangat terbatas. Hanya ada bus kecil trayek Magelang–Salatiga yang melintasi Kopeng dengan rentang jadwal agak lama dan tidak beroperasi 24 jam. Untuk itu disarankan membawa kendaraan sendiri, baik motor maupun mobil agar lebih fleksibel. Tidak perlu khawatir dengan tempat parkir, tersedia lahan yang cukup untuk sejumlah motor dan mobil. Keamanan juga terjamin karena ada petugas jaga 24 jam di pos registrasi. 

Bumi Perkemahan Kalipasang: Wisata Keluarga dan Camping di Kaki Gunung Merbabu
Pemandangan Gunung Merbabu dari sekitar Bumi Perkemahan Kalipasang/Rifqy Faiza Rahman via TelusuRI

Menjadi pejalan bijak: hal-hal yang harus diperhatikan

Bumi Perkemahan Kalipasang merupakan bagian dari taman nasional selaku pemangku kawasan konservasi. Oleh karena itu pengunjung harus mematuhi aturan-aturan tertulis yang berlaku. Sebab, Kalipasang juga menjadi rumah bagi beberapa spesies flora dan fauna yang harus dilindungi keberadaannya. 

Selain itu, TelusuRI juga menyarankan setiap pengunjung agar menjadi pejalan bijak, serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga lingkungan bumi perkemahan. Berikut sejumlah tips yang bisa kamu lakukan selama berkunjung di Kalipasang.

  1. Menghormati adat istiadat di dusun sekitar bumi perkemahan.
  2. Mematuhi peraturan yang berlaku di kawasan taman nasional.
  3. Melengkapi diri dengan perlengkapan camping dan logistik (makanan-minuman) yang cukup selama berkemah.
  4. Meminimalisasi penggunaan plastik sekali pakai.
  5. Gunakan botol minum yang bukan sekali pakai dan membawa jeriken portabel untuk isi ulang air.
  6. Gunakan kotak makan untuk menyimpan bahan-bahan makanan kamu.
  7. Memilih menu-menu makanan organik, seperti sayur, buah, dan bahan lainnya untuk meminimalisasi makanan kemasan sekali pakai.
  8. Membawa pulang sampah anorganik yang kamu hasilkan.
  9. Membawa kantung sampah secukupnya.

Jadi, kapan rencana mau camping di Kalipasang bareng keluarga atau sahabat terdekat?


Bumi Perkemahan Kalipasang

Jam operasional: buka setiap hari selama 24 jam
Narahubung: Pak Cicok (0823-2269-3098)

Avatar photo

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *