Salah satu hal yang bikin males waktu naik gunung adalah susah tidur di tenda karena kedinginan. Padahal, tidur pas naik gunung penting banget supaya kamu bisa memulihkan tenaga yang sudah terkuras saat trekking.
Nah, supaya kamu nggak susah tidur karena kedinginan di tenda, coba deh ikuti empat tips berikut:
1. Bijak memilih posisi tenda
Sebelum buka tenda, cari dulu posisi pas yang kira-kira bakal bikin kamu terlindung dari angin. Pokoknya, hindari bikin tenda di lokasi yang sangat terbuka.
Kalau kamu nge-camp di pos pendakian dan di sana ada shelter, kamu bisa buka tenda di samping bangunan itu. Kalau kamu mau bermalam di padang edelweiss, misalnya di Alun-alun Mandalawangi atau Sabana II Merbabu, kamu bisa nenda di antara pohon-pohon edelweiss yang tinggi.
2. Lindungi tenda dengan terpal atau “flysheet”
Terpal atau flysheet juga ampuh banget buat menahan angin dingin supaya nggak tembus ke dalam tenda. Selain menahan dingin, terpal yang kamu pasang juga bisa berfungsi sebagai vestibule yang bisa jadi tempat untuk memasak.
Supaya nggak makan tempat dalam ransel, pastikan kalau flysheet yang kamu bawa itu ringkas. Sekarang flysheet ultralight sudah gampang sekali kok ditemukan di toko-toko online dan offline.
3. Hangatkan “sleeping bag” dengan botol minum berisi air panas
Naik gunung, pastilah kamu akan melengkapi diri dengan kantong tidur (sleeping bag). Hanya saja, karena kelamaan di udara dingin, kadang-kadang sleeping bag bakal terasa dingin banget pas pertama kali dikeluarin dari ransel.
Supaya sleeping bag kamu nyaman pas dipakai, kamu bisa menghangatkannya terlebih dahulu dengan cara menaruh botol air minum berisi air panas di dalam kantong tidur itu.
4. Tutupi telinga, tangan, dan kaki saat tidur
Bagian-bagian tubuh kita yang paling peka terhadap suhu adalah ujung-ujung badan seperti telinga, tangan, dan kaki. Supaya nggak kedinginan pas di tenda, yang perlu kamu lakukan adalah menutupi bagian-bagian tubuh itu.
Telinga bisa kamu tutupi dengan kupluk atau buff. Telapak tangan bisa kamu lindungi dengan sarung tangan. Sementara itu telapak kaki bisa kamu hangatkan dengan kaos kaki kering (kalau perlu dua lapis).
5. Gunakan “thermal blanket”
Kalau ada anggaran, barangkali kamu bisa membeli sleeping bag yang lebih nampol. Tapi, kalau enggak, kamu bisa mengakalinya dengan cara melapisi sleeping bag-mu dengan thermal blanket.
Thermal blanket? Bukannya itu buat darurat. Nah, selama ini memang kesannya thermal blanket itu buat darurat. Tapi, sebenarnya thermal blanket ini juga bisa dipakai dalam kondisi non-darurat. Harga thermal blanket ini juga nggak mahal-mahal amat, cuma sekitar puluhan ribu.
Mudah-mudahan kamu nggak kedinginan lagi dalam tenda, Sob!
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.