Tak dipungiri, Indonesia kaya akan tempat pariwisata yang memukau mata dan memikat hati. Daya tarik wisata ini kebanyakan adalah alam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Wisatawan rela datang jauh-jauh, tak hanya dari lokal tapi juga dari mancanegara. Untuk sebagian wisatawan, menyusuri tempat baru dengan pemandangan indah adalah obat untuk kejenuhan serta lelah.
Pesona wisata alam Indonesia memang begitu ajaib hingga mampu menjadi salah satu aspek yang diunggulkan negara di kancah dunia. Namun, tetap saja ada problema yang sulit sekali sirna dari beberapa kawasan wisata alam Indonesia. Permasalahan itu adalah tebaran sampah di sebagian daerah wisata Indonesia. Padahal sampah merupakan masalah besar yang tak jarang disepelekan oleh orang-orang, termasuk para wisatawan yang terkadang kurang peduli dengan lingkungan. Perilaku membuang sampah sembarangan di kawasan wisata bukan asing lagi. Hal yang mengejutkan adalah perilaku tersebut tidak hanya karena wisatawan luar negeri, tetapi juga wisatawan lokal yang justru tidak menyayangi tanah kebanggaan mereka sendiri. Akan tetapi, kembali lagi perilaku kurang terpuji itu sebenarnya hanya dilakukan segelintir orang yang kurang sadar betapa berharganya alam.
Daya Tarik Wisata
Lingkungan bersih menjadi faktor penting untuk keberlanjutan daerah wisata itu sendiri. Berbagai hal yang harus ditekankan adalah tentang dampak yang nantinya akan dirasakan, apabila daerah wisata alam tidak diperhatikan kebersihannya, terutama dari tumpukan sampah kecil yang mungkin menggunung kelak. Semua orang tidak bisa menampik bahwa keindahan alam merupakan daya tarik suatu daerah wisata. Keindahan alam digambarkan dengan kesejukan, keteduhan, dan kedamaian kala mata para wisatawan memandang sekitar. Jika suatu tempat wisata bebas sampah, tentunya tempat tersebut akan indah dipandang dan dapat memberikan perasaan sukacita. Selain itu, tempat wisata alam yang bersih tentu tidak akan mengecewakan para wisatawan yang mungkin telah melewati medan penuh rintangan untuk sekadar menuju tempat wisata tersebut. Suguhan alam bersih tanpa sampah benar-benar mengisi penuh kekosongan yang dirasakan.
Wisata alam bebas sampah pasti akan menarik wisatawan-wisatawan untuk datang. Bahkan, mereka tanpa segan datang berkali-kali karena merindukan nuansa yang tidak bisa dijumpai di tempat asal. Hal itu berlaku untuk para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Semua orang tidak bisa mengelak bahwa nanti saat satu tempat wisata alam sudah tak indah, maka para wisatawan pun memalingkan wajah untuk kembali. Fakta tersebut berpeluang besar terjadi bila sampah dibiarkan berserakan begitu saja di tempat wisata, apalagi sampah yang sulit terurai oleh tanah. Jika sampai tempat wisata kehilangan pamor, maka akibatnya pun tidak hanya merugikan satu atau dua pihak saja.
Keberlanjutan Wisata
Sekarang ini sedang digembar-gemborkan optimalisasi sumber daya untuk pengembangan daerah wisata dengan tetap mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Salah satu upaya dalam realisasi wisata berkelanjutan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan di daerah wisata. Namun, segelintir orang masih belum menyadari bahwa dengan menjaga kebersihan daerah wisata dari sampah juga merupakan satu aksi bermanfaat jangka panjang.
Tindakan tidak membuang sampah sembarangan mempengaruhi kelestarian alam secara tidak sadar. Dengan terjaganya suatu daerah wisata alam, alam di sana pun akan lestari dan dapat mendatangkan kebaikan di masa mendatang. Satu manfaat yang akan dirasakan contohnya saat satu tempat wisata alam akan tetap menjadi tempat wisata di kemudian hari karena alamnya yang masih asri nan alami. Ketika tempat tersebut masih dapat dijadikan tempat wisata, masyarakat sekitar dapat menggantungkan hidup mereka di sana. Entah mereka bekerja sebagai pemandu wisata, penjual makanan, atau bahkan sesederhana tukang parkir.
Menjaga kawasan wisata tetap bersih tanpa sampah pun nyatanya tidak semudah mengedipkan mata. Untuk mewujudkan itu, partisipasi berbagai pihak sangat diperlukan. Para wisatawan tidak dapat memberatkan tugas semacam itu hanya pada pengelola dan pemerintah. Peran wisatawan dalam memastikan kawasan wisata alam yang mereka kunjungi tetap lestari sangat penting. Koordinasi antara pemerintah, pengelola, masyarakat, serta wisatawan memang harus terjalin baik agar mampu mewujudkan kawasan wisata alam yang lestari.
Di saat seperti ini sebenarnya sudah ada banyak wisatawan yang melek akan peristiwa ini. Mereka sudah mencintai alam dengan tidak membuang sampah, bahkan memungut sampah yang ada. Namun, angka wisatawan yang peduli masih lebih kecil daripada yang tidak peduli dan mementingkan diri sendiri. Mereka hanya belum merenungi bahwa sesungguhnya alam bersih merupakan suatu kebahagiaan besar, baik untuk generasi sekarang ataupun generasi masa depan.
Indonesia memang memiliki beragam kawasan wisata alam yang masyhur di jenjang internasional. Tidak hanya Bali maupun Raja Ampat, tetapi di Pulau Sumatra pun merupakan aset berharga pariwisata Indonesia. Akan tetapi, bukan berarti dengan banyaknya kawasan alam menjadikan manusia Indonesia mengesampingkan kelestarian dari salah satunya. Aksi kecil dengan tidak membuang sampah sembarangan cukup untuk membuat masa depan lebih baik. Alam telah memberi kita kehidupan, sehingga mari kita hargai alam sebelum menyesal kemudian.
Tasya berasal dari Karanganyar. Mahasiswa setengah tua yang hobi menulis, membaca, dan mengkhayal tiap hari. Tasya ingin jadi orang berguna saja nanti.