Itinerary

5 Tips Memilih Tempat Makan di Destinasi Wisata

Para pejalan seringkali menjadi bimbang saat menentukan pilihan makan di tempat wisata. Pasalnya harga makanan di sekitar tempat wisata seringkali tidak masuk akal. Beberapa kejadian viral belakangan ini membuka mata kita, praktek pengemplangan harga bukan sekedar cerita hantu tak kasat mata, melainkan seringkali terjadi tanpa ada penindakan sama sekali. Bukan sekali-dua kali kejadian para oknum memanfaatkan momen “tempat wisata” sebagai ladang uang. Untungnya di zaman serba digital ini kabar menyebar begitu cepat, dan penghakiman dari netizen tidak terhindarkan. 

Saya mengalami kejadian ini beberapa kali dan tentu saja sangat menjengkelkan, sebab uang habis untuk makanan yang dijual tidak sesuai harga, dan tentu saja menipiskan dompet, berikut beberapa tips untuk menghindari pengemplangan saat makan di tempat wisata:

Cek daftar harga sebelum makan

Sajian menu mie ayam warna-warni. TEMPO/Iqbal Lubis

Menuju rumah makan, sebelum makan biasanya kita tidak hanya lupa mengecek daftar harga yang imbasnya pedagang memainkan harga sesuka hati. Tanpa daftar harga, sepiring pecel lele bisa seharga pizza ukuran kecil, segelas es teh bisa seharga segelas jus buah.

Segera tinggalkan rumah makan yang tidak menyediakan daftar harga pada menu, ini salah satu indikasi pertama para pedagang menaikkan harga ketika bayar.

Bila tidak ada daftar harga, tanyakanlah!

Aneka ragam jenis pepes di Warung Wian, Jalan Gedung Kuning Selatan, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Mungkin tidak semua pedagang makanan menyediakan daftar harga pada warungnya. Bila kamu dihadapi situasi tanpa pilihan, tanyakan harga makanan kepada penjual beserta kelengkapan menu supaya kamu mendapatkan informasi lengkap seputar kelengkapan menu makanan yang ada, beserta harganya.. Kejadian baru- baru ini yang viral di media mengingatkan kita tahu harga saja belum cukup tanpa tahu kelengkapan menu.

Pilih tempat makan yang sudah mempunyai brand

Papan nama KFC dan McDonald’s. TEMPO/Sudaryono

Tempat-tempat makan yang terkenal seperti restoran fastfood lebih menjamin kenyaman tempat serta harga karena yang tertera di menu biasanya sudah harga mati yang tidak bertambah kecuali tambahan PPN. Selain harga yang pasti, restoran-restoran brand ternama berlomba menyajikan interior bersih dan nyaman untuk memuaskan pelanggan.

Pilih tempat makan yang agak jauh dari atraksi wisata

Pak Paino dan istrinya sedang melayani pembeli rujak es krim di Jalan Harjowinatan, Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

Apabila perut kamu masih bisa menahan lapar lebih lama, cobalah cari tempat makan yang agak jauh dari atraksi wisata. Harga makanan di luar wilayah wisata biasanya lebih bersahabat kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.

Selain mempunyai kesempatan, para pedagang dalam lingkup atraksi wisata biasanya dikenakan pajak yang tinggi karena lahannya yang strategis, sehingga mereka tidak punya pilihan kecuali pengemplangan harga.

Pilih pengunjung yang ramai

Tempat makan ramai. TEMPO/Subekti

Apabila kamu tidak mempunyai pilihan dari keempat poin di atas, yang mesti kamu lakukan  adalah mencari tempat makan yang ramai. Untuk tempat makan yang ramai, kamu hanya mempunyai dua pilihan; ramai karena murah dan enak atau ramai karena mahal tapi enak. Setidaknya kalaupun mahal, kamu masih mendapatkan satu keuntungannya daripada tidak sama sekali.

Salah satu tips yang sering saya dengar, pilihlah tempat makan yang ramai dikunjungi supir truk. Katanya sih, selain harganya murah, rasa masakannya juga enak. Setuju?


Ditulis oleh: M. Irsyad Syaputra

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *