5 Gunung di Jawa yang Cocok untuk Pendakian Lintas Jalur

Meskipun banyak gunung di Jawa yang punya lebih dari satu gerbang, nggak semuanya cocok buat pendakian lintas jalur. Khusus buat kamu, ini TelusuRI kasih bocoran gunung-gunung mana saja di Jawa yang pas buat pendakian lintas jalur:

1. Gunung Gede

soe hok gie mendaki gunung
Gede-Pangrango lewat Cobodas via ceritapejalan.com

Gunung yang berada di Jawa Barat ini punya tiga jalur resmi, yakni Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Ketiganya punya karakter yang beda. Sebagai jalur paling populer, Cibodas lebih terbuka. Sementara, kalau lewat Gunung Putri atau Selabintana kamu bakal menempuh jalur yang kanopi hutannya lebih rapat.

Untuk pendakian lintas jalur, kamu bisa naik dari Gunung Putri atau Selabintana lalu turun lewat Cibodas. Dari Gunung Putri ke Puncak Gede perlu waktu sekitar 5,5-6 jam, sedangkan dari Pintu Selabintana perlu waktu sekitar 7,5-8 jam.

2. Gunung Sindoro

pendakian gunung sindoro

Kembaran Gunung Sumbing ini juga seru buat pendakian lintas jalur. Kamu bisa coba naik lewat Perkebunan Teh Tambi (Sikatok/Sigedang) dan turun lewat jalur utama, Kledung.

Dari Tambi, puncak Gunung Sindoro bisa kamu capai dalam waktu sekitar 6 jam. Itu kalau santai. Kalau punya dengkul kuat, kamu mungkin bisa tiba di puncak dalam 5 jam. Setiba di puncak, kamu bisa melipir bibir kawah lalu turun lewat Jalur Kledung. Perjalanan turun hanya sekitar 4 jam.

3. Gunung Merbabu

Pendakian Perdana pendakian lintas jalur
Gunung Merbabu Jalur Suwanting via landscapeindonesia.com

Sudah tenar sejak lama sebagai Gunung Seribu Jalur, tentu saja Merbabu harus masuk daftar gunung yang enak buat pendakian lintas jalur. Salah satu rute favorit buat lintas jalur di Merbabu adalah Wekas-Selo.

Biasanya, para pendaki bakal mulai naik siang atau sore kemudian bermalam di Pos 2 yang ada sumber airnya. Dini hari besoknya, mereka bakal naik bawa ransel ke Kenteng Songo, lalu turun lewat Jalur Selo. Pendakian dari Wekas ke puncak sekitar 6-7 jam. Dari puncak ke Selo perlu waktu sekitar 4 jam.

4. Gunung Lawu

lawu via cemoro sewu
Pemandangan di jalur antara Pos 1 dan Pos 2/Fuji Adriza

Gunung Lawu juga cocok untuk pendakian lintas jalur. Rute yang paling seru adalah naik dari Candi Cetho (Jawa Tengah) terus turun lewat Cemoro Sewu (Jawa Timur).

Tapi, kalau mau naik lewat Cetho, kamu mesti menyiapkan fisik dengan sebaik-baiknya, soalnya ini treknya lumayan panjang. Biasanya, pendaki mulai naik pagi hari (jam 7 atau 8) dan tiba di Bulak Peperangan (Pos 5) menjelang matahari tenggelam.

5. Gunung Argopuro

pendakian lintas jalur
Sabana Cikasur Argopuro/Eka Apriyanto

Gunung dengan trek terpanjang se-Pulau Jawa ini punya dua jalur umum, yakni Baderan (Situbondo) dan Bremi (Probolinggo).

Keduanya punya karakter yang berbeda. Medan baderan lebih landai, sementara trek Bremi lebih nanjak. Pemandangannya sih sama-sama elok. Lewat Baderan, kamu bakal menjumpai beberapa padang sabana luas. Lewat Bremi, kamu bakal melihat Danau Taman Hidup yang misterius. Nah, kamu tinggal pilih saja: mau lihat sabana dulu atau mau lihat Danau Taman Hidup dulu.

Jadi, kamu mau ke gunung yang mana dulu, nih, Sob buat coba mendaki lintas jalur?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

TelusuRI

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Leave a Comment