Yogyakarta memang kalem-kalem saja. Gejolak terjadi hanya sesekali. Tapi bukan berarti wilayah ini nggak dinamis. Pembangunan terus dilakukan, misalnya pembangunan sarana dan prasarana transportasi dari dan ke Bandara Adisutjipto.

Makanya jauh sebelum daerah-daerah lain sadar betapa pentingnya kemudahan akses transportasi dari dan menuju bandara, Yogyakarta sudah punya banyak pilihan moda transportasi bandara, baik transportasi publik yang disediakan pemerintah ataupun moda yang disediakan oleh swasta. Apa saja?

1. Taksi bandara resmi

Dibanding moda-moda lain, taksi bandara barangkali adalah yang ongkosnya paling mahal. Nah, uniknya, buat naik taksi bandara resmi di Adisutjipto kamu nggak perlu repot-repot nawar, soalnya sudah ada tarif baku ke berbagai tujuan. Pokoknya, semakin jauh tujuanmu, semakin mahal pula ongkosnya. Wajar saja, ‘kan?

Yang perlu kamu lakukan adalah pergi ke loket taksi bandara yang ada dekat pintu keluar, sebutkan tujuanmu, bayar, lalu naik ke taksi yang sudah menunggu di lokasi keberangkatan.

2. Transjogja

Ada sebuah shelter Transjogja di kawasan bandara. Kamu cuma perlu jalan dikit ke arah parkiran. Karena fasilitas pedestrian di Bandara Adisutjipto sudah lumayan bagus, kamu nggak perlu mengkhawatirkan keselamatan roda kopermu.

Dibanding taksi, Transjogja jauh lebih murah. Satu kali trip kamu cuma perlu membayar Rp 3.500 dan kamu nggak perlu membayar lagi pas transit selama kamu nggak keluar dari shelter. Sayangnya, Transjogja nggak beroperasi 24 jam, cuma dari jam 5.40 pagi sampai 9.30 malam.

3. Kereta Api

Bandara Adisutjipto juga terintegrasi dengan Stasiun Maguwo. Nah, dari sana kamu bisa naik kereta api jarak pendek ke arah barat (Kutoarjo) dan timur (Solo). Karena pilihan keretanya banyak, interval jadwalnya juga nggak lama-lama banget.

Ongkosnya juga lumayan murah—tergantung jauh dekat. Pokoknya, patokannya untuk ke Stasiun Balapan Solo naik Prameks kamu cuma perlu bayar ongkos Rp 8.000. Kalau kamu cuma mau ke Klaten, tentu saja ongkosnya akan jadi lebih murah.

4. Damri

Kalau kamu mau ke Wonosari, Purworejo, Kebumen, Borobudur, Magelang, Secang, atau Temanggung, ada Bis Damri juga yang bisa kamu naiki dari bandara. Ongkosnya mulai dari Rp 50.000 sampai 85.000 tergantung tujuan.

Enaknya, kamu bakal naik bis yang nyaman. Kemiringan sandaran bangku bisa disetel dan kamu nggak bakal kepanasan karena bisnya sudah dilengkapi pendingin ruangan. Namun kamu mesti catat bahwa Bis Damri cuma beroperasi dari jam 6 pagi sampai 9 malam.

5. Transportasi “online”

Nah, sejak beberapa tahun ini transportasi berbasis online juga sudah meramaikan Jogja. Tentu saja kamu juga bisa memanfaatkannya untuk ke kota dari Bandara Adisutjipto.

Cuma, karena gerak transportasi online masih sangat dibatasi di hub-hub seperti bandara dan terminal, kamu mesti jalan ke luar areal Adisutjipto kalau mau pakai transportasi online.

Gimana? Ternyata banyak alternatif moda transportasi ‘kan dari Bandara Adisutjipto?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Tinggalkan Komentar