Meskipun nggak banyak, Indonesia juga punya sederet film yang bercerita tentang perjalanan. Nih, TelusuRI kasih rekomendasi 9 film perjalanan Indonesia yang perlu kamu tonton:

1. Petualangan Sherina (2000)

film perjalanan indonesia

Film “Petualangan Sherina” yang sempat ngehits tahun 2000 via merdeka.com

Bersama Ada Apa dengan Cinta (AADC), Petualangan Sherina yang dirilis tahun 2000 disebut-sebut sebagai film yang menandai kebangkitan perfilman Indonesia. Ceritanya tentang seorang anak perempuan kecil bernama Sherina yang pindah ke rumah barunya di tengah-tengah perkebunan teh. Di sana, dia bertemu teman-teman baru dan mengalami petualangan-petualangan baru.

Dalam film itu, Sherina mesti berhadap-hadapan dengan tokoh jahat, seorang pengusaha serakah bernama Kertarajasa (Djaduk Ferianto). Film ini membawamu bertualang menelusuri hamparan perkebunan teh Bumi Priangan, juga ke Observatorium Bosscha di Lembang, tempat kamu bisa leluasa melihat bintang. Keseruan film Petualangan Sherina membuatnya jadi film perjalanan Indonesia yang wajib kamu tonton.

2. Eiffel… I’m in Love (2003)

film perjalanan indonesia

Samuel Rizal dan Shandy Aulia dalam “Eiffel… I’m in Love” via bintang.com

Film perjalanan Indonesia kedua yang wajib ditonton adalah Eiffel… I’m in Love (2003). Sempat ngehits banget di kalangan remaja. Diperankan oleh Shandy Aulia dan Samuel Rizal, film yang diangkat dari novel laris ini bercerita tentang petualangan sepasang anak muda, Tita (Shandy Aulia) dan Adit (Samuel Rizal) di Kota Cinta, yakni Paris. Disutradarai oleh Nasri Cheppy, film ini adalah film-film awal Indonesia yang berani melakukan syuting di luar negeri.

Film ini bakal membawa kamu jalan-jalan dari Jakarta ke Paris, dan akan mengajakmu bertualang di lorong-lorong Ibukota Prancis di antara bangunan-bangunan bertingkat khas Eropa. Sesuai dengan namanya, tentu saja akan ada adegan di Menara Eiffel yang legendaris. Tapi, film ini bukan film murahan, guys! Di samping latarnya yang menggoda, cerita film ini juga keren banget. Ditambah lagi, dalam film ini kamu akan menjumpai banyak aktor dan aktris muda yang di masa yang akan datang bakal jadi artis top, seperti Rianti Cartwright.

3. Gie (2005)

film perjalanan indonesia

Nicolas Saputra dalam “Gie” via nontonsub.com

Sebelum Gie (2005) dirilis, barangkali hanya kalangan aktivis yang pernah mendengar nama Soe Hok Gie, aktivis sekaligus pendaki gunung yang meninggal di Semeru, 16 Desember 1969. Lebih sedikit lagi jumlah orang yang pernah melihat foto Gie. Setelah Gie (2005) ditayangkan di layar lebar, setiap kali mendengar nama Gie orang-orang langsung membayangkan Nicolas Saputra yang memerankan Soe Hok Gie dalam film yang juga disutradarai oleh Riri Riza itu.

Namun film ini nggak cuma menjual nama Nicolas Saputra. Film yang diangkat dari buku harian Gie ini sukses memberikan gambaran umum tentang hidup sang aktivis kepada para penonton. Adegan Soe Hok Gie naik gunung pun sukses bikin remaja-remaja tertarik buat main-main ke alam. Karena itu Gie (2005) masuk dalam jajaran film perjalanan Indonesia yang wajib kamu tonton.

4. 3 Hari untuk Selamanya (2007)

Cerita tentang sepasang sepupu, Ambar (Adinia Wirasti) dan Yusuf (Nicolas Saputra), ini membawa kita road-trip selama tiga hari dari Jakarta sampai ke Jogja. Kalau pernah road-trip, kamu pasti bisa ngebayangin sendiri betapa serunya perjalanan Ambar dan Yusuf itu. Filmnya jadi makin apik sebab lagu-lagu soundtrack-nya digarap oleh Float.

Sepanjang perjalanan, Ambar dan Yusuf yang bergantian menyetir sebuah mobil sedan melintasi Pulau Jawa dari barat ke timur. Mereka sempat berhenti di beberapa tempat. Di tempat-tempat itu mereka ngobrol ngalor-ngidul tentang semuanya, dari mulai masalah keluarga sampai tujuan hidup. Kamu pasti suka adegan pas mereka mampir di Sendang Sono, Kulon Progo, sebuah lokasi retret yang hening dan hijau.

5. Punk in Love (2009)

film perjalanan indonesia

Potongan film “Punk in Love” via dailymotion.com

Film perjalanan Indonesia lainnya yang perlu ditonton adalah Punk in Love (2009). Bergenre komedi, film ini menceritakan tentang empat orang anak punk, yakni Vino G. Bastian (Arok), Andhika Pratama (Yoji), Yogi Finanda (Mojo), dan Aulia Sarah (Almira). Dari Malang, mereka ngeteng ke Jakarta untuk menghalangi rencana pernikahan perempuan yang dicintai Arok.

Selama perjalanan, mereka mengalami banyak kejadian lucu dan tak terduga. Mereka sempat nyasar ke Bromo, bepergian naik ambulans, menumpang truk tepung, bahkan sempat disuruh push-up sama aparat karena mereka nggak sengaja mengotori kaca depan mobil dinas seorang tentara dengan tahi. Punk in Love (2009) yang disutradarai oleh Ody C. Harahap ini bakal bikin kamu terpingkal-pingkal!

6. Mama Cake (2012)

film perjalanan indonesia

Petualangan untuk membeli kue dalam “Mama Cake” via antaranews.com

Sama seperti Punk in Love (2009), yang ini juga film komedi. Sutradaranya Anggy Umbara (yang kemudian bakal menyutradarai dwilogi film Warkop DKI Reborn). Bedanya, kalau film Vino G. Bastian itu misinya adalah percintaan, misi dalam film Mama Cake (2012) ini adalah membeli oleh-oleh khas Bandung.

Dari Jakarta, tiga sahabat yaitu Rakha (Ananda Omesh), Willy (Boy William), dan Rio (Ari Dagienkz), melaju naik mobil pribadi dari Jakarta ke Bandung demi satu misi: membeli Mama Cake. Tapi, perjalanan yang mereka kira hanya berlangsung beberapa jam, entah kenapa jadi panjang. Mereka bertemu orang misterius seperti Nabi Khidir yang membuat mereka merenung. Tiga sahabat itu juga harus berurusan dengan geng motor. Keseruan Mama Cake (2012) membuatnya layak masuk dalam daftar film perjalanan Indonesia yang recommended buat ditonton.

7. Rayya, Cahaya di atas Cahaya (2012)

film perjalanan indonesia

Titi Rajo Bintang dan Tio Pakusadewo dalam “Rayya” via merdeka.com

Rayya menceritakan tentang seorang model bernama Rayya (Titi Rajo Bintang) yang sedang melakukan pemotretan dengan seorang fotografer senior, Arya (Tio Pakusadewo). Sebagai seorang megabintang, Rayya banyak tingkah. Nggak semua orang bisa tahan berada di dekatnya, apalagi menuruti semua kehendaknya. Makanya fotografer yang sebelumnya memotret Rayya nggak tahan dan resign.

Tapi sang fotografer anyar punya trik tersendiri untuk menjinakkan Rayya. Alhasil, berbeda dari fotografer sebelumnya yang malah menyerah “menangani” Rayya, fotografer baru ini berhasil mengabadikan momen-momen bagus di tempat-tempat indah di Pulau Jawa. (Salah satu adegan yang menarik adalah ketika Rayya dipotret di Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang.) Film ini jadi makin istimewa karena skenarionya digarap oleh Viva Westi (sutradara) dan Cak Nun.

8. Laura & Marsha (2013)

film perjalanan indonesia

Poster “Laura & Marsha” via kapanlagi.com

Laura & Marsha (2013) adalah tentang dua sahabat yang bepergian ke luar negeri. Sebagaimana yang umum terjadi, saat perjalanan berlangsung pasti bakal ada konflik yang terjadi. Konflik-konflik itu bakal membuka tabir siapa orang itu sesungguhnya. Laura (Prisia Nasution) dan Marsha (Adinia Wirasti) juga mengalami hal itu dalam perjalanan akbar mereka ke Eropa.

Film ini sebenarnya mengajak kita merenungkan perjalanan, arti teman seperjalanan, dan, tentu saja, diri sendiri. Jangan ragu buat nonton film. Dua bintangnya, Adinia Wirasti dan Prisia Nasution, adalah jaminan kalau ini adalah film perjalanan Indonesia yang layak ditonton.

9. Warkop DKI Reborn Part 2 (2017)

film perjalanan indonesia

Dono, Kasino, dan Indro terlahir kembali di “Warkop DKI Reborn” via duniaku.net

Di bagian kedua Warkop DKI Reborn, penonton diajak untuk bertamasya ke Malaysia. Trio Dono (Abimana), Kasino (Vino G. Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) punya misi di Negeri Jiran, yang memaksa mereka untuk bertualang ke kota-kota dan tempat terpencil di Malaysia.

Petualangan mereka juga memaksa trio itu untuk ke hutan. Tapi, bisa dibayangkan, bukannya mengerikan, adegan di hutan adalah gong kelucuan dari film Warkop DKI Reborn Part 2 ini. Di hutan sebuah pulau di Malaysia itulah humor yang dipendam-pendam memuncak, yang bakal bikin kamu terpingkal-pingkal—sekaligus jadi pengen ke Malaysia.

Jadi, sudah pernah nonton salah satu dari 9 film petualangan Indonesia di atas?

Tinggalkan Komentar