Events

7 Festival Seni Budaya Bulan Juli dan Agustus yang Harus Kamu Tonton

Indonesia adalah gudangnya seni dan budaya yang beraneka ragam. Ratusan kelompok etnik dan ribuan suku bangsa yang tersebar di tanah air memiliki bentuk kesenian dan kebudayaan, bahkan bahasanya masing-masing. Mulai dari budaya spiritual, seni rupa, tarian, busana, musik, dan lain sebagainya. 

Kekayaan seni dan budaya tersebut telah banyak terekam dalam pelbagai media sebagai bentuk pelestarian. Salah satunya penyelenggaraan festival-festival di tingkat daerah hingga nasional. TelusuRI merangkum tujuh festival seni budaya di bulan Juli dan Agustus yang layak banget buat kamu tonton.

1. ARTJOG 2023

Tanggal: 30 Juni—27 Agustus 2023
Lokasi: Jogja National Museum, Provinsi D. I. Yogyakarta

ARTJOG merupakan pameran dan festival seni kontemporer yang telah berlangsung sejak 2008. Sebagai bagian dari Festival Kesenian Yogyakarta, ARTJOG merupakan wadah interaksi para pelaku dan penikmat seni untuk menumbuhkan edukasi dan pengalaman kesenian terbaru. Tajuk pameran ARTJOG 2023 adalah “Motif: Lamaran”. Di situs resminya, makna tema tersebut merupakan upaya ARTJOG lebih dekat menjelajah bahasa motif dan cara para seniman mengerjakannya. ARTJOG mengajukan lamaran kepada para seninan untuk memamerkan berbagai khazanah motif karyanya.

Jangan lewatkan berbagai agenda main performance dalam pameran seni rupa tahunan ini. Kamu bisa membeli tiket, memilih, dan menonton beberapa pertunjukan utama yang telah dijadwalkan selama penyelenggaraan festival. Kamu akan melihat kiprah dan dedikasi para seniman dalam mengisi sejarah panjang kesenian di Indonesia.

2. Banyuwangi Ethno Carnival

Tanggal: 5—9 Juli 2023
Lokasi: Taman Blambangan dan kawasan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur

Di antara seabrek festival di Tanah Osing dalam satu tahun, semarak Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) tidak boleh kamu lewatkan. BEC 2023 mengambil tema “The Magical of Ijen Geopark”, dalam rangka menyambut pengakuan Geopark Ijen oleh UNESCO Global Geoparks. Rangkaian festival yang masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut akan berlangsung selama lima hari, dengan acara parade puncak pada 8 Juli 2023.

Karnaval busana ini akan dimeriahkan oleh 75 peserta yang telah lolos seleksi. Mereka adalah pelajar dari tingkat SD hingga SMA di Kabupaten Banyuwangi. Para peserta akan menampilkan keragaman motif bertema taman bumi yang ada di Banyuwangi. Tema besar itu nantinya terbagi menjadi tujuh subtema sesuai kelompok umur. Kawah Ijen dan Pantai Sembulungan untuk anak-anak. Adapun untuk dewasa yakni Pantai Parang Ireng, Pantai Sukamade, Pulau Merah, Air Terjun Lider, dan Alas Purwo.

3. Tenggarong International Folk Art Festival

Tanggal: 9—15 Juli 2023
Lokasi: Kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

Mengangkat tema “Nusantara Namaku, Jaya Negeriku”, Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) kembali hadir dan akan berlangsung hampir sepekan. Pemerintah setempat selaku panitia festival mengundang sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur, 11 tamu luar provinsi, dan enam negara untuk memeriahkan TIFAF. TIFAF tahun ini juga terintegrasi dengan penyelenggaraan Organization of Islamic Coorporation Cultural Activity (OICCA) 2023, yang mana Kalimantan Timur menjadi tuan rumah. OICCA merupakan forum moderasi beragama dan pengembangan budaya dengan anggota delegasi lebih dari 50 negara muslim.

TIFAF 2023 menggabungkan seni tradisional dan kontemporer, mencakup pertunjukan tarian, musik, karnaval, olahraga, hingga bazar. Selain menampilkan kesenian lokal khas Kutai Kartanegara (Kukar), TIFAF juga menyajikan seni dan budaya daerah lainnya di Indonesia bahkan mancanegara. Festival ini diharapkan memperkuat keberadaan Kukar sebagai “Kota Raja” sekaligus wilayah kerajaan tertua di Nusantara.

4. Festival Nasional Reog Ponorogo

Tanggal: 14—18 Juli 2023
Lokasi: Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur

Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) merupakan rangkaian pesta kesenian rakyat dan peringatan Grebeg Suro yang berlangsung pada bulan Muharram. Festival tahunan ini terselenggara bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Ponorogo. Puncak acara biasanya dilaksanakan pada malam 1 Muharram, atau sama dengan 1 Suro dalam kalender Jawa. Tahun ini, FNRP masuk ke dalam 10 besar Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Peserta dan penonton tidak hanya dari tingkat nasional, tetapi juga internasional.

Daya tarik terbesar festival ini adalah penampilan kesenian tradisional khas Ponorogo, yaitu reog. Rego terkadang mengandung unsur magis, dengan penari utama mengenakan topeng berbentuk kepala harimau dan lembaran mahkota besar yang terbuat dari bulu merak. Kesenian ini memadukan tarian dan narasi cerita Panji yang dilakukan puluhan orang, seperti para penari bertopeng maupun penunggang kuda lumping, pemain musik, dan pengiring lainnya.

5. Jember Fashion Carnival

Tanggal: 4—6 Agustus 2023
Lokasi: Sepanjang jalan kota di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur

Jember Fashion Carnaval (JEC), salah satu acara karnaval fashion legendaris di Indonesia akan berlangsung di awal Agustus 2023. Event gagasan Dynand Fariz yang telah digelar sejak 2003 itu bersiap kembali menampilkan beragam keseruan tren mode dunia. Mulai dari yang kekinian hingga tema busana nasional dari daerah tertentu.

Mengacu pada Instagram resmi JEC, terdapat setidaknya enam agenda utama yang akan tersaji:Wonderful Archipelago Carnival Indonesia, Pets Carnival, Artwear Carnival (Fashion Art), World Kids Carnival (WKC), Grand Carnival of Jember Fashion Carnaval, dan Stage Performing Art (Exhibition Area). Parade meriah JEC tidak hanya diisi oleh penampil lokal, tetapi juga peserta dari mancanegara.

6. Festival Budaya Lembah Baliem

Tanggal: 7—10 Agustus 2023
Lokasi: Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan

Setelah absen hampir tiga tahun karena pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berencana menyelenggarakan kembali Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) tahun ini. Event ini merupakan festival unggulan Indonesia yang legendaris dan telah berlangsung lebih dari tiga dasawarsa. Selain itu juga menjadi ikon promosi pariwisata Papua yang mendunia.

Rangkaian penampilan kesenian dan budaya lokal yang tersaji antara lain pertunjukan kolosal perang antarsuku sebagai edukasi sejarah, tarian adat, karapan babi, kegiatan memasak ala tradisional, dan lain sebagainya. Tidak hanya penduduk lokal saja, wisatawan domestik maupun asing pun dapat terlibat memainkan salah satu atraksi kebudayaan yang dilombakan. Tahun ini, FBLB direncanakan terlaksana lebih meriah dibanding tahun 2019. Pemerintah setempat akan mengundang 40 distrik di seluruh Kabupaten Jayawijaya untuk bergabung.

7. Tomohon International Flower Festival

Tanggal: 8—12 Agustus 2023
Lokasi: Sepanjang jalan protokol Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara

Bunga memang menjadi ikon dan aset terbesar Tomohon. Sejak 2006, Tomohon telah menggelar pawai bunga sebagai perayaan hari jadi kota yang berjarak sekitar 26 kilometer dari Manado tersebut. Dua tahun kemudian, pemerintah kota untuk pertama kalinya menyelenggarakan Tomohon International Flower Festival (TIFF).

TIFF lebih dari sekadar parade seni lokal yang penuh riasan bunga. Festival berskala internasional ini juga telah menjadi atraksi wisata budaya sekaligus agribisnis, yang dapat meningkatkan taraf hidup para petani dan perajin rangkai bunga. Sebagai daerah yang terletak di antara dua gunung berapi, Lokon (1.580 mdpl) dan Mahawu (1.311 mdpl), kota ini berlimpah varietas bunga yang tumbuh subur. Lebih dari 20 varietas bunga seruni (krisan) beraneka warna, lili, mawar, hingga bunga endemik anggrek kelapa (Phajus thankervillae) membuat Tomohon tampak semarak.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Worth reading...
Mengunjungi Kampung-Kampung Tematik di Kota Malang dalam Perayaan Festival Sungai Brantas