Punya foto bernuansa senja dan matahari terbenam tapi bingung mau ngasih caption apa? Kasih quotes aja.
Nih, TelusuRI punya 14 quotes senja yang ditulis oleh pengarang-pengarang tenar dari penjuru dunia:
Quotes senja dari Paulo Coelho
“Don’t forget: beautiful sunsets need cloudy skies.”
Paulo Coelho
“Jangan lupa: matahari terbenam yang indah perlu langit yang kelabu.”
Lahir di Rio de Janeiro, 24 Agustus 1947, Paulo Coelho adalah seorang penulis Brazil yang tenar lewat novel The Alchemist. Novel itu berkisah tentang seorang penggembala bernama Santiago yang bertualang dari Spanyol sampai ke Mesir demi satu tujuan: melihat piramida. Selain The Alchemist, buku Paulo Coelho lain yang seru buat dibaca adalah Aleph yang menceritakan pengalaman Coelho menumpang kereta api Trans-Siberia.
Quotes senja dari George R.R. Martin
“When the sun has set, no candle can replace it.”
George R.R. Martin
“Ketika mentari telah terbenam, tak ada sebatang lilin pun yang bisa menggantikannya (sebagai penerang).”
George R.R. Martin lahir di New Jersey, 20 September 1948. Penggemar Game of Thrones pasti ngerti siapa penulis gaek ini. Ia adalah penulis novel serial A Song of Ice and Fire yang kemudian diadaptasi jadi TV series oleh HBO. Selain sebagai novelis, Martin juga dikenal sebagai penulis cerita pendek bergenre fantasi, horor, dan fiksi ilmiah.
Quotes senja dari Pablo Neruda
“My soul is an empty carousel at sunset.”
Pablo Neruda
“Jiwaku adalah sebuah komidi putar yang kosong saat matahari terbenam.”
Penyair peraih Nobel Sastra 1971 ini lahir di Parral, Chile, 12 Juli 1904. Karya-karyanya bergaya surealis, kaya sentuhan sejarah, politik, tapi juga romantis. Kumpulan puisi Pablo Neruda yang paling tenar adalah Veinte poemas de amor y una cancion desperada (Twenty Love Poems and a Desperate Song). Selain sastrawan, ia juga seorang diplomat ulung yang sudah ditempatkan di mana-mana. Neruda meninggal di Santiago, 23 September 1973.
Quotes senja dari Nicholas Sparks
“That a day spent with dreaming and sunsets and refreshing breezes cannot be bettered.”
Nicholas Sparks
“Bahwa sebuah hari yang diisi dengan bermimpi dan (melihat) matahari terbenam dan (merasakan) angin yang menyegarkan takkan bisa terkalahkan.”
Nicholas Sparks lahir di Omaha, Nebraska, 31 Desember 1965. Ia adalah penulis novel-novel romantis yang banyak di antaranya sudah diadaptasi menjadi film, misalnya A Walk to Remember, The Notebook, dan Dear John. Sparks ini ibarat John Green buat orang-orang yang melewatkan masa mudanya pertengahan tahun 90-an sampai awal milenium baru.
Quotes senja dari Kahlil Gibran
“Let me, O Let me bathe my soul in colours; let me swallow the sunset and drink the rainbow.”
Kahlil Gibran
“Biarkan aku, O Biarkan aku memandikan jiwaku dalam warna; biarkan aku meneguk matahari terbenam dan meminum pelangi.”
Kahlil Gibran lahir pada 6 Januari 1883 di Lebanon semasa Kekaisaran Ottoman. Karena keluarganya begitu miskin, di masa kecilnya Gibran nggak menerima pendidikan formal. Untungnya dia rutin menerima pelajaran tentang Injil dan bahasa Arab dari biarawan yang datang ke rumah. Waktu remaja, ia ikut ibunya pindah ke New York, Amerika Serikat. Di benua baru itu kemampuan menulis Kahlil Gibran berkembang. Tahun 1923 prosa The Prophet yang legendaris terbit dan diterjemahkan ke puluhan bahasa.
Quotes senja dari W. Somerset Maugham
“Thank God, I can look at a sunset now without having to think how to describe it.”
W. Somerset Maugham
“Terima kasih Tuhan, aku sekarang dapat melihat matahari terbenam tanpa harus berpikir bagaimana cara menggambarkannya.”
Lahir di Paris, 25 Januari 1874, William Somerset Maugham adalah dramawan, novelis, dan cerpenis legendaris berkebangsaan Inggris. Konon, dia adalah penulis dengan bayaran paling tinggi waktu dekade 1930-an. Menariknya, ternyata Maugham bukan lulusan jurusan sastra, melainkan alumni sekolah kedokteran. Pas Perang Dunia I ia bertugas di korps ambulans.
Quotes senja dari Milan Kundera
“In the sunset of dissolution, everything is illuminated by the aura of nostalgia, even the guillotine.”
Milan Kundera
“Di akhir senja, semuanya disinari oleh nuansa nostalgia, bahkan guillotine itu (juga).”
Milan Kundera lahir di Brno, Cekoslowakia, 1 April 1929. Tahun 1975 ia mengasingkan diri ke Prancis, lalu resmi jadi warga negara Prancis pada 1981. Novel-novel Milan Kundera bakal bikin kamu merenung soal kehidupanmu—atau bahkan bikin kamu mengalami “kecemasan eksistensial.” Ada pengaruh Nietzsche, Heidegger, sampai Kafka dalam karya-karya Milan Kundera.
Quotes senja dari Dan Brown
“…Our sunsets have been reduced to wavelengths and frequencies. The complexities of the universe have been shredded into mathematical equations. Even our self-worth as human beings has been destroyed.”
Dan Brown
“…Matahari terbenam kita sudah diciutkan menjadi panjang gelombang dan frekuensi. Kerumitan alam semesta sudah dikoyak-koyak menjadi persamaan matematika. Bahkan nilai kita sebagai manusia sudah dihancurkan.”
Dan Brown lahir tanggal 22 Juni 1964 di New Hampshire, Amerika Serikat. Namanya tenar berkat The Da Vinci Code, novel thriller yang mengombinasikan dua tema sensitif: sejarah (kelam) dan agama. (Meskipun ada juga sih karangan Dan Brown yang bertema teknologi dan politik.) Tapi, selain tema, ada satu hal lagi yang bikin novel-novel Dan Brown jadi istimewa: teka-teki. Kalau suka cerita Sherlock Holmes-nya Sir Arthur Conan Doyle, kamu pasti suka juga novel-novel Dan Brown.
Quotes senja dari Oscar Wilde
“A glass of absinthe is a poetical as anything in the world. What difference is there between a glass of absinthe and a sunset?”
Oscar Wilde
“Segelas absinthe sama puitisnya dengan segala apa pun di dunia. Apa bedanya antara segelas absinthe dan matahari terbenam?”
Penyair dan dramawan legendaris ini lahir di Dublin, 16 Oktober 1854. Sebagai anak dari orangtua yang terpelajar, Wilde kecil sudah lancar berbahasa Prancis dan Jerman. Ia kuliah di Trinity College, Dublin, terus lanjut ke Magdalene College, Oxford. Tuntas kuliah, Wilde pindah ke London dan langsung “terjun” ke dunia literasi. Kalau mau ngintip isi kepala Oscar Wilde, mungkin kamu bisa mulai dengan baca The Importance of Being Earnest atau The Picture of Dorian Grey. Wilde meninggal 30 November 1900 pada umur 46 tahun.
Quotes senja dari Marcel Proust
“I have a horror of sunsets; they’re so romantic, so operatic.”
Marcel Proust
“Aku takut pada matahari terbenam; ia sangat romantis, sangat memukau.”
Marcel Proust lahir di Auteuil, Prancis, 10 Juli 1871. Karya Proust paling menumental adalah tujuh volume À la recherche du temps perdu (In Search of Lost Time). Banyak kritikus yang menganggapnya sebagai salah satu dari penulis paling berpengaruh abad ke-20. Sayang sekali ia meninggal lumayan muda pada usia 51 tahun.
Quotes senja dari J.M. Coetzee
“Deprived of human intercourse, I inevitably overvalue the imagination and expect it to make the mundane glow with an aura of self-
J.M. Coetzeetranscendence . Yet why these glorious sunsets, I ask myself, if nature does not speak to us with tongues of fire.”
“Tercerabut dari pertalian dengan manusia, aku mau tak mau terlalu melebih-lebihkan imajinasi dan menganggap bahwa ia akan membuat hal yang membosankan berpendar dalam aura transendensi-diri. Tapi kenapa sampai bisa ada matahari terbenam yang menawan, aku bertanya pada diriku, jika alam tidak berbicara pada kita lewat bahasa yang membara.”
Lahir di Cape Town, Afrika Selatan, 9 Februari 1940, J.M. Coetzee menghabiskan masa kecil, remaja, dan kuliahnya di benua kering kerontang itu. Lepas kuliah—setelah dapat gelar di bidang bahasa Inggris dan Matematika—J.M Coetzee cabut ke London, Inggris, dan petualangannya pun dimulai. Setelah tinggal di London, Austin, Buffalo, (balik lagi ke) Cape Town, akhirnya tahun 2002 dia pindah ke Adelaide, Australia. J.M. Coetzee pernah dapat Booker Prize dua kali (1983 dan 1999) dan Nobel Sastra 2003.
Quotes senja dari J.D Salinger
“But don’t tell me I’m not sensitive to beauty. That’s my Achilles’ heel, and don’t you forget it. To me, everything is beautiful. Show me a pink sunset and I’m limp, by God.”
J.D. Salinger
“Tapi jangan bilang bahwa aku tidak sensitif pada keindahan. Itulah kelemahanku, dan jangan kau lupakan itu. Bagiku, semuanya indah. Perlihatkan padaku matahari terbenam berwarna merah jambu dan aku akan terkulai, demi Tuhan.”
Salinger lahir di Manhattan, 1 Januari 1919 dan meninggal di New Hampshire, 27 Januari 2010. Meskipun punya sekitar dua puluh karya, Salinger jadi tenar banget berkat novel The Catcher in the Rye. Novel ini nggak tebal-tebal amat, tapi kaya nuansa. Ceritanya pun sederhana: tentang seorang remaja laki-laki yang baru saja dikeluarkan dari sekolahnya. Buku ini kontroversial karena mengandung banyak banget sumpah serapah (namanya saja anak muda).
Quotes senja dari Rabindranath Tagore
“Let my thoughts come to you, when I am gone, like the afterglow of sunset at the margin of starry silence.”
Rabindranath Tagore
“Biarkan gagasan-gagasanku datang padamu, saat aku pergi, seperti rona selepas senja di batas keheningan penuh bintang.”
Lahir di Kalkuta, 7 Mei 1861, Tagore adalah seorang penyair, musisi, dan seniman. Tapi, ia juga bisa dianggap sebagai petualang, sebab, antara 1878-1932, dia menginjakkan kaki di lebih dari tiga puluh negara di lima benua. Salah satu bukunya yang perlu dibaca sama pejalan adalah Europe Jatrir Patro (Letters from Europe). Lulusan University College London ini meninggal 7 Agustus 1941, juga di Kalkuta.
Quotes senja dari Albert Camus
“Truth, like light is dazzling. By contrast, untruth is a beautiful sunset that enhances everything.”
Albert Camus
“Kebenaran, sebagaimana cahaya adalah menyilaukan. Sebaliknya, kepalsuan adalah matahari terbenam yang membuat segalanya lebih indah.”
Albert Camus lahir di Aljazair, 7 November 1913. Camus bukan cuma seorang penulis, tapi juga filsuf dan aktivis—paket lengkap. Karya tulisnya nggak cuma novel, tapi juga cerpen, buku non-fiksi, drama, dan esai. Penulis yang satu ini jadi legenda sebab ia menang Nobel Sastra di usia yang masih muda banget, 44, tahun 1957. Tapi itu mungkin memang sudah takdir, sebab pas Camus berumur 46, 4 Januari 1960, ia meninggal dunia.
Keren-keren ‘kan quotes senja di atas? Jadi, mana nih yang mau kamu pakai?
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.