Daya tarik wisata Nusa Tenggara Timur tak hanya komodo saja. Ada banyak sekali adat dan budaya tersimpan di sana, khususnya di Sumba. Beberapa waktu lalu, media sosial sempat ramai dengan video iklan Ferrari Portofino dengan latar keindahan tanah Sumba. Bukit Hiliwuku di Sumba Timur, Hutan Pinus di Sumba Tengah, Kampung Adat Megalitikum Prai Ijing di Sumba Barat, dan Pantai Ratenggaro di Sumba Barat Daya tampak dalam iklan yang mengusung konsep mengendarai Ferrari Portofino di tempat-tempat indah di dunia.
Selain tempat-tempat tersebut, kamu juga bisa lho berkunjung ke beberapa tempat lain di Sumba. Nih, TelusuRI kasih rekomendasinya!
Danau Weekuri
Tempat wisata di Sumba yang pertama adalah Danau Weekuri yang berada di Kalena Rongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Salah satu kawasan wisata andalan Sumba ini memiliki warna air yang sangat jernih, bahkan bisa dengan jelas melihat dasar danaunya.
Danau ini bisa digunakan untuk berenang. Jadi ketika kamu kepanasan selama perjalanan, bisa langsung menceburkan diri ke air danaunya yang segar. Selain itu yang menarik dari tempat ini adalah bebatuan karangnya, rasanya seperti sedang berada di laut ketika berenang di sana.
Kampung Tarung
Rumah adat dengan atap jerami dan berbentuk unik ini memang menjadi gambaran dari Kampung Tarung. Kampung yang terletak di puncak bukit yang menghadap ke Kota Waikabubak ini juga bisa masuk dalam tempat yang wajib untuk dikunjungi. Selain tatanan rumah-rumah yang berbentuk aestetik, kamu juga akan menjumpai masyarakat yang masih memegang erat kebudayaannya.
Rumah-rumah yang masih asli di kampung ini dibangun tidak menggunakan pasak atau paku besi. Hanya dibuat dengan sederhana dan selalu membagi bagian rumahnya menjadi 3 bagian, atas untuk roh leluhur dan makanan, tengah untuk tempat tinggal manusia, dan paling bawah untuk hewan ternak.
Jika kamu datang ke tempat ini pastikan untuk meminta izin dahulu ke pemimpin adat kampung atau yang disebut dengan Rato, ya!
Taman Kincir Angin Maubokul
Sumba memang terkenal dengan lahan perbukitan yang luas dan membentang. Itulah mengapa angin di atas bukitnya cukup kencang dan tanpa halangan. Hal inilah yang menjadi alasan dibangunnya kincir-kincir angin yang dikenal dengan nama Taman Kincir Angin Maubokul.
Sebetulnya, dibangunnya Taman Kincir Angin ini memang bukan sebagai tempat wisata karena tujuan utamanya untuk mengaliri listrik di sebuah desa terpencil yaitu Desa Kamanggih. Namun sejak selesai dibangunnya taman kincir membuat wisatawan datang untuk berfoto.
Desainer Taman Kincir Angin Maubokul tak lain adalah Ricky Elson, ia memiliki keahlian dibidang mobil listrik dan memiliki banyak paten. Oh ya, Ricky adalah orang Indonesia lho!
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru (TNMT) ditetapkan pemerintah menjadi Taman Nasional pada tahun 1998 dengan luas sekitar 87.984 hektar. Setidaknya ada 118 jenis flora, 87 jenis aves, 57 jenis kupu-kupu dan berbagai fauna lain hidup di dalamnya.
Taman Nasional Manupeu Tanah Daru memiliki banyak tempat wisata yang tersimpan di dalamnya seperti Air Terjun Matayangu, Air Terjun Lapopu, Pantai Aili, Pantai Maloba, Gua Liang Bakul, dan Gua Kanabuwulang.
Pantai Walakiri
Berpindah ke daerah Sumba Timur tepatnya di Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, NTT juga memiliki tempat wisata yang tak kalah menarik yaitu Pantai Walakiri. Pantai ini memang seperti pantai lainnya, namun yang berbeda adalah pohon mangrove yang tumbuh di pesisirnya.
Saat air laut sedang surut maka pohon-pohon mangrove bisa terlihat sampai bagian bawahnya sehingga terlihat seperti pohon legenda yang jarang ditemui. Tak heran jika Pantai Walakiri ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Waktu terbaik untuk datang ke tempat wisata ini adalah saat mendekati matahari terbenam.
Pantai Padadita
Salah satu pantai yang bisa diakses dengan mudah menggunakan mobil adalah Pantai Padadita, terletak di Jalan Airlangga Padadita Timur, Waingapu, NTT. Pantai ini dikelola oleh Padadita Beach Hotel dengan fasilitas dan tatanan yang sangat bagus.
Pondokan-pondokan beratap jerami tertata rapi, kebersihan pun juga terjaga, serta pemandangan yang sangat indah dari pantainya memang sangat rekomendasi untuk dikunjungi. Mau melihat sunrise atau sunset dari tempat ini, semuanya bagus!
The Twin Canyon Tanggedu
Tak hanya pantai dan perbukitan saja, di Sumba bagian Utara terdapat tempat wisata unik yang bernama Twin Canyon Tanggedu. Lokasinya di Desa Ndapayami, Kecamatan Kanatang, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Air terjun dengan warna airnya putih kebiruan ini enak dipandang.
Konturnya yang berupa bebatuan cadas membuat Twin Canyon semakin apik. Di beberapa lokasi air terjunnya memungkinkan wisatawan untuk melompat dari atas air terjunnya, menantang untuk dikunjungi kan. Tapi sebelum melompat, pastikan dulu jika area tersebut dalam, ya!
Air Terjun Waimarang
Air Terjun Waimarang, jika dilihat sekilas mirip dengan Danau Yucatan yang berada di Meksiko. Air terjun ini dikelilingi oleh tebing-tebing batu. Ada tiga tingkatan air terjun dan yang sering digunakan untuk berfoto itu adalah tingkatan pertama (dihitung dari bawah). Tidak ada biaya tiket masuknya, namun untuk parkir mobil adalah Rp10 ribu dan parkir motor Rp5 ribu.
Dari tempat parkirnya pengunjung diharuskan trekking terlebih dahulu untuk sampai ke lokasi air terjunnya. Jadi, kamu bisa mempersiapkan peralatan seperti sepatu atau sandal gunung dan perbekalan yang ringan, ya!
Kompleks Makam Megalitik
Beberapa desa di Sumba yaitu Desa Pasunga, Desa Gallu Bakul, dan Desa Ana Bura dekat Waikabubak terdapat Makam Megalitik yang besar dan terawat. Di tempat ini terdapat batu-batuan yang diukir menggambarkan bangsawan yang wafat pada zaman dahulu.
Salah satu ukirannya bergambar kepala suku dan istrinya yang diperkirakan sudah ada sejak 1926. Konon dari cerita masyarakatnya, dulu sampai mengorbankan 150 kerbau saat mereka dimakamkan. Bentuk-bentuk dari setiap sudut Makam Megalitik ini sangat artistik dan tidak bisa ditemukan di daerah lain. Maka dari itu jika kamu sedang singgah di Sumba sebaiknya berkunjung ke tempat ini juga, ya!
Nusa Tenggara Timur, menyimpan ragam tempat wisata alam dan budaya. Kalau suka petualangan, provinsi ini pas buat kamu masukkan dalam wishlist tujuan perjalanan. Sebagai catatan, sebaiknya membawa perlengkapan tambahan seperti senter dan kartu sim beda operator karena masih banyak tempat yang minim penerangan serta tidak terjangkau semua layanan operator seluler.
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Sumba adalah sepanjang tahun karena setiap bulannya akan ada event serta kegiatan menarik di kampung-kampung adatnya.
1 komentar
Temen yang baru balik dari Sumba pernah cerita, dia mungkin bakal stay selama di sana kalo ga inget kerjaan di Jakarta, secantik itu alam dan wisatanya 🙂
Akupun jd penasaran dan pengen kesitu mba :). Liat beberapa foto di atas lgs pengen banget packing tas dan traveling lagi 🙂