Jalan kaki ngasih kamu kesempatan untuk mengenal sebuah destinasi lebih dalam. Nah, supaya jalan kaki menjelajahi destinasi terasa lebih menyenangkan, entah kamu melakukannya sendirian atau ikut walking tour, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan:
1. Tentukan tujuan
Hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah menentukan tujuan. Tujuan di sini nggak melulu soal atraksi wisata, tapi juga soal nilai tambah apa yang hendak kamu peroleh (misalnya pengetahuan soal sejarah, budaya, atau tradisi kuliner). Tujuan itulah yang nanti bakal menentukan pilihan rutemu.
Makanya kamu perlu riset dulu. Cari tahu apa-apa saja yang menarik dan bisa dikunjungi, bagaimana kira-kira rutenya, perkirakan waktu tempuh antarlokasi, dsb. Kalau ikutan walking tour, kamu tinggal pilih salah satu dari rute yang disediakan komunitas/agen perjalanan itu, sesuai dengan “tujuanmu.”
2. Persiapkan logistik
Tenang saja, persiapan jalan kaki nggak seribet persiapan buat naik gunung. Kamu nggak perlu bawa “kulkas dua pintu” yang beratnya minta ampun. Buat jalan kaki, yang kamu perlukan cuma tas kecil berisi—minimal—air minum dan makanan ringan buat ngisi perut.
Untuk mempersiapkan logistik, kamu juga mesti lihat-lihat musim. Kalau kamu jalan kaki pas musim kemarau, siapkan topi. Kalau jalan kakinya pas musim hujan, siapkan mantel hujan atau payung. Nggak ada salahnya juga buat bawa head lamp, jaga-jaga kalau kamu pulang terlalu malam dan lampu jalan kurang terang.
3. Sepatu lebih nyaman ketimbang sandal (jepit)
Jangan nekat pakai sandal jepit pas menjelajahi destinasi dengan jalan kaki. Telapak kaki kamu bakalan jadi lebih mudah lecet. Ini bakal jadi bencana—apalagi kalau perjalanan kamu lama dan jauh.
Sebagai gantinya, pakai sepatu yang nyaman untuk jalan kaki, misalnya kets atau running shoes. Sepatu trekking juga bisa jadi alternatif, tapi nggak bakal senyaman kets atau running shoes (meskipun sedikit lebih comfy dari sandal jepit).
4. Jadilah (turis) pejalan kaki yang sopan
Dalam sebuah tulisan di laman thepointsguy.com, “Travel Etiquette: How to Be Polite When Walking on a Sidewalk,” Chris Abell ngasih pencerahan soal bagaimana caranya menjadi seorang pejalan kaki yang sopan.
Cara-caranya ternyata sederhana saja: (1) ikuti orang di depan, (2) jalan berbanjar (kalau rame-rame), (3) berjalan di sisi yang sama dengan saat berkendara, (4) jaga volume suara kalau lagi ngobrol (terutama di malam hari), (5) hindari pakai ponsel pas jalan, (6) jangan sembarangan kalau pakai payung, (7) jangan makan dan minum sembarangan di jalan, (8) jangan buang sampah sembarangan, (9) jangan meludah, (10) ikuti rambu, (11) jaga tas dan bawaanmu supaya nggak mengganggu pejalan lain, dan (12) hindari merokok di jalan.
5. Selalu ikuti aturan lalu lintas
Aturan lalu lintas itu dibikin bukan buat iseng-iseng saja, tapi untuk menciptakan keteraturan dan menjamin keselamatan para pengguna jalan. Jadi, dengan cara apa pun kamu bepergian, entah jalan kaki atau naik kendaraan, selalu ikuti aturan lalu lintas.
Sekurang-kurangnya, kamu mesti berjalan di sisi-jalan yang dianjurkan—kalau di Indonesia sebelah kiri—dan menyeberang di jembatan penyeberangan, zebra cross, atau pelican cross (selama memungkinkan).
6. Selingi dengan naik angkutan umum
Kalau waktu kamu sangat terbatas sementara rute jalan-jalanmu jauh, nggak ada salahnya buat menyelingi penjelajahanmu dengan naik angkutan umum, entah angkutan semacam BRT, bis kota biasa, atau angkot.
Naik angkutan umum bakal ngasih kamu sudut pandang lain soal destinasi yang kamu kunjungi. Setidaknya, kamu jadi sadar kalau tempat yang kamu sebut “destinasi wisata” itu adalah rumah bagi jutaan orang yang tinggal di sana.
7. Manfaatkan teknologi navigasi
Enaknya zaman sekarang, kamu nggak perlu lagi repot-repot bawa peta kertas buat navigasi. Sekarang sudah banyak banget aplikasi peta dan penerima GPS yang bakal memudahkan perjalananmu. Jadi, pas menjelajah destinasi dengan jalan kaki, jangan lupa buat mengaktifkan jaringan internet dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi navigasi itu.
Selamat menjelajahi destinasi jalan kaki, Sob!
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.