Agustus mau berakhir nih, guys! Saatnya merencanakan perjalanan buat bulan September. Kalau masih bingung mau ke mana, jadwal 9 festival di bulan September ini barangkali bisa bantu kamu:
1. Festival Danau Toba (6-9 September)
Siapa sih yang nggak kenal Danau Toba? Walaupun kurikulum ganti terus, danau terbesar di Indonesia hasil letusan gunung berapi purba ini terus saja disebut di pelajaran sekolah. Bahkan sekarang Kementerian Pariwisata menjadikan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 Bali Baru.
Nah, setiap tahunnya sejak dekade 80-an di pinggiran danau luas tanpa ujung ini diadakan Festival Danau Toba. Di sana kamu bisa belajar segala hal tentang budaya Batak, sambil melihat pertunjukan seni seperti tari tor-tor. Kamu juga bisa tanya-tanya rahasia di balik pembuatan kain ulos yang cantik.
2. Makassar International Eight Festival & Forum (6-10 September)
Makassar International Eight Festival & Forum (F8) adalah tempat di mana fashion, film, food, flora, folk, fine arts, fusion jazz, dan fiction writers ketemu. Jadi apapun hobi kamu, hampir dipastikan kamu bakalan cocok sama acara F8 ini.
Di F8 bakalan ada banyak lokakarya, pemutaran film, eksebisi permainan tradisional, temu wicara, dan peragaan busana. Harapannya sih acara ini bisa nunjukin kreativitas orang-orang Makassar kepada dunia.
www.f8makassar.com
3. Solo International Performing Arts (SIPA) 2017 (7-9 September)
Sebagai salah satu kota yang kuat nuansa seninya, Solo perlu sebuah acara buat memamerkan produk-produk budayanya pada dunia. Solo International Performing Arts (SIPA) hadir buat itu.
Diadakan di Benteng Vastenburg, Surakarta, festival tiga hari ini menghadirkan banyak seniman pertunjukan, dari mulai penari, pemain teater, sampai musisi yang bakal ngasih kamu sudut pandang baru tentang Solo.
www.pariwisatasolo.surakarta.go.id
4. Festival Nasional Reog Ponorogo XXIV (15-19 September)
Tahu nggak sih kalau kostum reog itu beratnya bisa sampai 30-40 kg? Pasti kamu bakal kaget kalau tahu bahwa topeng itu digunakan dengan cara digigit. Pasti gigi pemain reog super sekali.
Nah, selama beberapa hari di bulan September, di Ponorogo diadakan perhelatan ke-24 Festival Nasional Reog Ponorogo. Di sana kamu bisa menjawab semua pertanyaan tentang reog yang selama ini bercokol dalam kepalamu.
5. Festival Pesona Takabonerate 2017 (16-18 September)
Festival Pesona Takabonerate nggak cuma mempertontonkan keindahan bawah laut wilayah sekitar Taman Nasional Takabonerate. Berpusat di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, di acara ini juga ada kompetisi fotografi internasional, penampilan seni budaya, dan pameran kuliner.
Menyelami dunia bawah laut Takabonerate sekaligus budayanya pasti bakalan jadi pengalaman yang nggak ada duanya. Makanya buruan cari tiket ke Makassar—jangan lupa bawa peralatan selam!
6. Festival Tabut (21-22 September)
Tabut yang konon merupakan hasil akulturasi budaya India dan Bengkulu dibuat untuk mengenang kematian salah seorang cucu Nabi Muhammad yakni Husein di Pertempuran Karbala di Irak. Festival Tabut yang semula cuma perayaan bernuansa keagamaan lama-kelamaan berubah menjadi festival budaya.
Di sini kamu bakal melihat 17 tabut diarak beramai-ramai, kemudian dibuang di rawa-rawa di sekitar pemakaman umum yang diyakini sebagai kuburan Imam Senggolo atau Syekh Burhanuddin.
[email protected]
7. Festival Pesona Palu Nomoni (22-27 September)
Nggak mau ketinggalan dari kota-kota lain yang sudah punya ikon festival yang menasional, Palu juga mengadakan acara tahunan yang diberi judul Festival Pesona Palu Nomoni (sebelumnya bernama Festival Teluk Palu).
Yang diangkat di festival ini tentu saja budaya dan kesenian tradisional Palu dan Sulawesi Tengah. Festival selama tiga hari ini menghadirkan beragam seni kreatif dan atraksi budaya, seperti penampilan 500 lalove (alat musik tiup tradisional) dan 1000 gimba (alat musik pukul tradisional). Selain itu kamu juga bisa ikutan acara maraton yang bakal membawamu menelusuri tempat-tempat menarik di Palu. Bonusnya kamu bisa lihat Pasha Ungu… yang sekarang jadi Wakil Walikota Palu.
www.palunomoni.com
8. Jogja International Street Performance (24-25 September)
Jogja dan seni sudah klop. Nggak bisa lagi dipisahkan. Hampir tiap bulan pasti ada acara kesenian besar di Jogja. Bulan September ini bakal ada Jogja International Street Performance.
Dari tahun ke tahun, venue-nya nggak jauh-jauh dari areal Malioboro dan Kilometer 0 yang legendaris. Orang-orang bakal tumplek blek di jalanan Malioboro menanti performa para penampil karnaval dan menikmati karya-karya seni yang diinstalasi di jalanan. Lumayan buat nambah-nambah stok foto di Instagram.
www.jogjaartfestival.com
9. Lovina Festival
Diadakan di areal Kalibukbuk dan Kaliasem, Lovina Festival menghadirkan berbagai pertunjukan seni tradisional yang unik, seperti marching band khas Bali, Gong Kebyar, Tari Barak Panji Sakti, dan lain-lain.
Puncaknya adalah pesta kembang api yang bakal mewarnai langit Pantai Lovina yang masih belum jadi korban polusi cahaya. Paginya kamu bisa menyewa kapal buat melihat lumba-lumba yang jadi ciri khas Pantai Lovina.
www.disparda.baliprov.go.id
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.
3 comments
Untuk festival tabut setau saya dari pariaman bkn bengkulu,
Terima kasih komentarnya, Mas Danil.
Di Pariaman memang juga ada tabut. Tapi di Bengkulu juga ada dan juga sudah jadi tradisi sejak lama. Dan kedua tabut ini agak berbeda. Kalau di Pariaman cuma 2 tabut yang diarak, di Bengkulu ada 17 tabut yang diarak.