Sejak dibuka musim lebaran tahun ini, Dusun Semilir Eco Park seolah menyihir siapa saja yang melihat desain eksterior dan interior bangunannya.
Tapi, meskipun sudah booming sekian lama, baru kemarin ini saya menyempatkan diri untuk mampir ke Dusun Semilir. Review nggak begitu bagus dari beberapa kawan bikin saya datang tanpa ekspektasi. Lucunya, nyatanya saya malah betah berlama-lama di sana.
Untuk kamu yang tertarik buat mampir, berikut saya rangkumkan beberapa hal yang sebaiknya kamu ketahui sebelum ke Dusun Semilir:
Rute menuju Dusun Semilir
Cukup mudah menemukan Dusun Semilir. Lokasinya persis di tepi Jalan Raya Solo/Yogyakarta-Semarang. Kalau dari Kota Semarang, kira-kira butuh waktu sekitar satu jam perjalanan. Kamu bisa naik BRT TransJateng Koridor 1 (Semarang-Bawen) untuk ke sana.
Kalau dari Solo/Yogyakarta atau Terminal Bus Bawen, dari jalan raya kamu bisa langsung belok kiri masuk kawasan parkirnya. Kamu takkan nyasar, sebab “bawang-bawang” raksasa megah akan menyambut kehadiran kamu.
Metode pembayaran “cashless”
Setahun belakangan, nggak sedikit destinasi wisata di Semarang dan sekitarnya yang mengusung konsep cashless. Saya pribadi lebih suka sistem pembayaran nontunai. Selain nggak perlu bawa uang fisik ke mana-mana, saya bisa bertransaksi secara lebih cepat dan mudah.
Pengunjung mesti top up kartu minimal Rp50.000. Biaya ini sudah termasuk tiket masuk Rp8.000/orang dan jaminan kartu Rp10.000. Sisanya bisa kamu gunakan untuk beli makanan, oleh-oleh, atau kerajinan tangan yang dijajakan di Dusun Semilir. Tapi, kalau kamu nggak beli apa pun, sisa uang di kartu bisa kamu uangkan kembali.
Ada beragam produk kerajinan tangan di Warisan Indonesia
Dusun Semilir menggandeng para pelaku UMKM untuk mengumpulkan produk-produk kerajinan mereka untuk dijual di toko Warisan Indonesia. Macam-macam yang tersedia, dari mulai pakaian (batik), sandal dan sepatu, pakaian, hingga dekorasi rumah.
Tema yang diangkat di tiap sudut juga beragam. Ada yang Jawa banget, modern, juga rustic dan boho.
Beragam oleh-oleh di Cemilan Indonesia
Kalau Warisan Indonesia berisi produk-produk kerajinan yang nggak bisa dimakan, Cemilan Indonesia berisi camilan-camilan yang bisa dimakan.
Sama seperti Warisan Indonesia, produk-produk yang dijual di Cemilan Indonesia juga bikinan pelaku UMKM. Ada wingko babat, bakpia, kopi, rambut nenek, sampai aneka keripik.
Ada beragam kuliner di Gang Senggol
Gang Senggol di Dusun Semilir nggak terlalu sempit, jadi pas jalan di sini kamu nggak perlu bener-bener senggol-senggolan—kecuali pas lagi ramai. Gang Senggol ini juga punya atap yang terbuat dari bambu yang dianyam longgar sehingga sinar dan panas matahari, juga angin sepoi-sepoi, masih bisa menerobos masuk.
Gerobak-gerobak kayu berjejeran di sepanjang Gang Senggol. Tiap gerobak menghidangkan jajanan yang berbeda (kebanyakan berasal dari Jawa Tengah). Selain jajanan, di Gang Senggol juga ada bermacam suvenir yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Berswafoto di Alas Tirta
Alas Tirta adalah taman yang mengelilingi kolam dengan sudut-sudut menarik untuk berswafoto. Untuk masuk, kamu diharuskan membayar lagi Rp20.000/orang.
Taman ini cocok sekali untuk dijadikan tempat bersantai bersama keluarga setelah lelah jalan kaki keliling Dusun Semilir.
Makan di Sepoi-sepoi Foodpark
Sepoi-sepoi Foodpark adalah pusat kuliner di Dusun Semilir. Di sini kamu bisa menyantap makanan dan minuman lezat sembari menikmati kesejukan alam.
Banyak sekali pilihan makanan dan minuman di sini, termasuk bikinan brand-brand kuliner terkenal. Saking banyaknya pilihan, mungkin kamu bakal bingung sendiri memutuskan untuk makan apa.
Nantinya, Dusun Semilir Eco Park ini bakal jadi semacam one-stop travel destination. Kamu bisa berkeliaran sampai lelah untuk belanja kerajinan tangan, mencoba berbagai makanan dan minuman, sampai merasakan sensasi menginap ala glamping.
Jadi, kapan mau liburan bareng keluarga ke Dusun Semilir Eco Park?
Dusun Semilir Eco Park
Jl. Soekarno Hatta No.49, Bawen, Semarang, Jawa Tengah
dusunsemilir.com
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.