Pulau Morotai adalah “vitamin sea” dosis tinggi. Pulau kecil sebelah utara Halmahera di Provinsi Maluku Utara ini dikelilingi lautan yang jernih dan pantai-pantai berpasir putih. Keindahannya melenakan dan bakal bikin kamu lupa waktu—tahu-tahu kamu sudah di sana seminggu. Jadi jangan lupa pasang weker kalau lagi hammock-an.
Tapi di balik keindahan alamnya, pulau seluas 1.800 km2 ini juga menyimpan cerita-cerita heroik Perang Dunia ke-2. Tahun 1944, Jenderal Douglas MacArthur, komandan tentara AS untuk wilayah Pasifik Barat Daya, milih Pulau Morotai sebagai pangkalan angkatan laut dan udara. Makanya di perairan Pulau Morotai banyak bangkai kapal perang dan pesawat tempur yang sekarang jadi rumah terumbu karang dan ikan.
Naik apa ke sana?
Wings Air, Batik Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia punya penerbangan ke Morotai. Transitnya sekali di Bandara Sultan Baabullah Ternate. Lewat laut, kamu bisa naik KM Sinabung dari Makassar ke Bitung, lalu lanjut naik KM Tatamailau dari Bitung ke Morotai. Tapi transportasi laut cuma buat kamu-kamu yang selow, yang waktunya fleksibel, soalnya jadwal keberangkatannya bisa berubah sewaktu-waktu. Atau kamu bisa juga ke Morotai naik kapal dari Tobelo di Halmahera.
Bisa ngapain aja di Morotai?
Jalan-jalan ke monumen perang
Sebuah perang yang dahsyat tentu harus diingat. Makanya di Morotai dibangun beberapa monumen perang, seperti Monumen MacArthur di Pulau Zum Zum, Monumen Teruo Nakamura (tentara Jepang yang nggak belum sadar kalau perang sudah usai…. meskipun sudah lewat 30 tahun), dan Monumen Trikora.
Berendam di Air Kaca
Meskipun sekarang kolam Air Kaca sudah agak kotor dan banyak nyamuk, dulunya ini adalah tempat Jenderal Douglas MacArthur dan kawan-kawannya bersantai di tengah kecamuk Perang Dunia ke-2.
Santai di pantai
Kamu bisa main ke dua pantai yang menjadi ikon Morotai, yaitu Pantai Tanjung Gorango dan Pantai Sopi di Morotai Utara. Kamu juga bisa menyeberang ke Pulau Dodola.
Surfing
Maksudnya bukan surfing di Internet. Ini surfing beneran. Meskipun belum terlalu ngehits sebagai lokasi surfing, beberapa pantai di Morotai sudah mulai dilirik oleh para peselancar, contohnya Pantai Sopi, Bere-Bere, Tanjung Akemalako, dan Tanjung Balako.
Scuba diving (wrecks dan shark)
Sampai sekarang sudah ada sekitar 100 titik penyelaman di Morotai. (Kalau pengen nyoba semua kayaknya kamu perlu pindah ke sini, deh.) Menyelam di sini kamu dihadapkan pada dua pilihan pelik: melihat bangkai kapal dan pesawat atau melihat hiu.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.