Semakin mendekati akhir tahun, semakin banyak pula acara-acara keren yang diadakan di Indonesia. Bulan Oktober ini, misalnya, bakal ada acara-acara keren seperti Kustomfest dan Ubud Writers and Readers Festival. Penasaran? Nih, TelusuRI kasih bocoran acara di bulan Oktober.
1. Kustomfest 2017 (Yogyakarta, 7-8 Oktober)
Kustomfest bukanlah ajang tempat para pegawai bea cukai (customs) ngumpul. Acara ini adalah buat kamu yang suka memodifikasi motor atau mobil. Kalau pengen jadi pionir dan dilihat orang, kamu bisa bawa perahu atau kapal selam custom ke sini. Pasti panitianya nggak melarang—paling cuma heran saja.
Kalau mau nonton, cari tiket kereta atau pesawat dari sekarang. Soalnya acara ini diadakan di Kota Istimewa, yaitu Yogyakarta.
kustomfest.com
2. The Bali Vegan Festival (Ubud, 6-8 Oktober)
Dari Yogyakarta, kita pindah ke Bali, destinasi “artsy” yang punya sejuta acara. Pada minggu pertama Oktober, bakal ada The Bali Vegan Festival. Tahun ini adalah penyelenggaraan kali ketiga sejak pertama kali diadakan tahun 2015.
Diadakan di Paradiso Ubud, Bali, festival ini berusaha untuk menyebarluaskan gaya hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan berbahan dasar tumbuhan.
baliveganfestival.com
3. Semarak Pesta Budaya Asmat (Agats, 18-24 Oktober)
Asmat adalah salah satu suku legendaris di Papua yang hidupnya masih begitu dekat dengan alam. Kebalikan dari orang-orang di kota yang sekarang justru meninggalkan alam. (Kapan terahir kali kamu menginjak tanah tanpa alas kaki?) Nggak heran kalau banyak yang penasaran ingin melihat bagaimana orang-orang suku Asmat menjalani hidup mereka.
Di Semarak Pesta Budaya Asmat, kamu bisa menyerap banyak hal dari kebudayaan etnis ini. Di acara itu ada atraksi perahu, parade ukiran, demonstrasi mengukir dan menganyam, eksebisi tarian, lelang ukiran dan anyaman, lomba dan pameran foto, dan tentu saja kuliner asmat.
4. Jakarta Fashion Week (Jakarta, 22-28 Oktober)
Jangan ngaku sebagai pencinta fashion kalau kamu belum pernah datang ke acara ini. Pekan busana yang sudah berlangsung setiap tahun sejak 2008 ini digadang-gadang sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
Desainer yang berpartisipasi adalah nama-nama beken, dari mulai Danar Hadi sampai Tex Saverio—juga banyak desainer dari mancanegara.
jakartafashionweek.co.id
5. The 14th Ubud Writers & Readers Festival (Ubud, 25-28 Oktober)
Pada tahun penyelenggaraan ke-14, Ubud Writers & Readers Festival semakin menancapkan nama sebagai salah satu festival literasi terbesar di dunia. Selama empat hari di bulan Oktober nanti, Ubud akan penuh dengan para penulis dan pembaca yang berinteraksi di puluhan temu wicara.
Tahun ini dari jajaran penulis ngetop dalam negeri akan ada Ahmad Fuadi, Andreas Harsono, Ben Sohib, Cok Sawitri, Cristian Rahadiansyah, Djenar Maesa Ayu, Joko Pinurbo, Leila S. Chudori, N.H. Dini, Seno Gumira Ajidarma, Sutardji Calzoum Bachri, dan Trinity. Tahun ini juga bakal ada Simon Winchester, penulis “Krakatoa: The Day the World Exploded” yang jauh-jauh datang dari UK.
ubudwritersfestival.com
6. Indonesia International Mask Festival (Solo, 27 Oktober)
Negara kita punya banyak sekali produk budaya yang berasal dari ribuan kelompok etnis. Salah satu dari produk budaya itu adalah topeng. Indonesia Internationak Mask Festival Ini adalah ajang untuk memamerkan topeng-topeng tradisional Indonesia kepada dunia.
Serunya, acara ini bakal diadakan di Pendopo Prangwedangan, Pura Mangkunegaran, Solo. Selain lihat topeng, kamu juga bisa menikmati nuansa istana kerajaan.
7. Mandiri Jakarta Marathon (Jakarta, 29 Oktober)
Ini acara yang pas buat kamu yang tinggal di Jakarta dan baru beli sepatu running. (Yang sepatunya sudah usang dan solnya udah mengelupas, buruan jahit.) Kapan lagi kamu bisa lari-larian di Jakarta tanpa diklakson pengendara, atau disundul pemotor waktu kamu lagi asyik-asyik jalan di trotoar.
Tapi kamu mesti pasang weker pas hari H, soalnya peserta mesti datang ke race central pukul 4 dinihari. Lombanya sendiri dimulai jam 5 pagi. Terus, pastikan kamu nggak curang—misalnya tiba-tiba memesan taksi online dan menumpang sampai garis finish—biar nggak didiskualifikasi.
thejakartamarathon.com/2017/
Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.