Barangkali kamu sudah pernah main ke 11 landmark Indonesia ini. Tapi jangan buru-buru cabut dari artikel ini. Kenapa? Soalnya kamu bakal melihat 11 landmark Indonesia ini dari sudut yang berbeda: atas. Yuk, mari!
1. Jam Gadang, Bukittinggi
Landmark Indonesia yang satu ini terletak di Bukittinggi, jantung Provinsi Sumatera Barat. Jam Gadang yang arti harfiahnya “jam besar” ini dibangun secara strategis di pusat kota.
Umurnya sudah lumayan tua. Jam ini selesai dibikin tahun 1926, yang dibangun sebagai hadiah dari Ratu Belanda ke Rook Maker, controleur wilayah Bukittinggi saat itu. Ada satu hal yang unik dari Jam Gadang, yakni penulisan angka “4.” Bukannya IV, di Jam Gadang malah ditulis IIII.
2. Jembatan Siti Nurbaya, Padang
Nama Jembatan ini diambil dari roman legendaris karya Marah Rusli, judulnya “Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai.” Siti Nurbaya dibangun di bagian muara Batang Arau, Kota Padang. Nggak tanggung-tanggung, panjangnya sekitar 156 meter.
Jembatan ini cocok banget buat nongkrong sore-sore sambil menunggu matahari terbenam. Lebih OK lagi rasanya kalau sambil menyantap roti, pisang, atau jagung bakar.
3. Jembatan dan Monumen Gentala Arasy, Jambi
Gentala Arasy? Namanya unik. Ada nuansa Sanskrit dan Arab-nya. Tapi ini adalah singkatan, Sob. Gena Tanah Lahir Abdurahman Sayuti. Abdurahman Sayuti adalah mantan Gubernur Jambi yang menjabat antara 1989-1999 dulu.
Jembatannya membelah Sungai Batanghari dan berujung di sebuah menara masjid. Tapi kamu nggak bisa melintasinya naik motor atau mobil. Ini jembatan khusus manusia.
4. Jembatan Ampera, Palembang
Landmark Indonesia yang ada di Palembang ini mulai digunakan tahun 1965. Membelah Sungai Musi, menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir, Jembatan Ampera membentang sepanjang satu kilometer lebih (sekitar 1.117 meter).
Konon, dulu Jembatan Ampera bisa diangkat dan diturunkan secara otomatis, buat memberi jalan kapal-kapal besar yang melintas di bawahnya. Tapi, lama-lama seiring bertambahnya jumlah kendaraan yang melintasi Jembatan Ampera, aktivitas “naik-turun” ini dinilai nggak efisien lagi. Jadi dibiarin aja, deh.
5. Tugu Monas, Jakarta
Monumen setinggi 132 meter yang konon di puncaknya ada emas ini barangkali sudah familiar di telinga kamu. Yang tinggal di Jakarta mungkin setiap hari melihatnya. Tapi, kalau ditanya “Monas itu dibangun buat apa, sih?” barangkali nggak banyak yang bisa jawab.
“Buat nongkrong?” Salah! Jadi, landmark Indonesia ini dibangun buat mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari Belanda. Mulia banget, ‘kan? Jadi nggak ada lagi alasan buat nggak menghargai Tugu Monas, ‘kan?
6. Tugu Muda, Semarang
Landmark Indonesia yang satu ini juga menyimpan cerita heroik. Tugu Muda dibangun buat memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang. Sesuai namanya, pertempuran ini berlangsung selama lima hari antara rakyat Indonesia melawan tentara pendudukan Jepang.
Serunya, kalau main ke Tugu Muda, kamu juga bisa sekalian mampir ke Lawang Sewu. Tapi, Lawang Sewu bukan buat kamu yang takutan lho, ya.
7. Tugu Pal Putih, Yogyakarta
Nggak banyak yang tahu kalau landmark Indonesia yang satu ini punya banyak nama. Wisatawan dan orang kebanyakan biasa menyebutnya Tugu Jogja. Sebagian orang lokal memanggilnya Tugu Pal Putih. Tapi, yang tahu sejarah akan menyebutnya Tugu Golong Gilig.
Wujud Tugu Pal Putih waktu pertama kali dibangun nggak seperti ini. Lebih tinggi dan, konon, lebih mengobarkan semangat orang-orang Bumi Mataram buat membebaskan diri dari penjajahan. Alhasil, akhirnya sama Pemerintah Kolonial Tugu Golong Gilig dibikin kayak sekarang: lebih kecil.
8. Jembatan Nasional Suramadu, Selat Madura
Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia sampai saat ini. “Emang berapa sih panjangnya?” Segini: 5.438 meter alias 5 kilometer lebih.
Jembatan yang diresmikan tahun 2009 ini memang sangat membantu pergerakan manusia. Sebelumnya, kalau mau menyeberangi Selat Madura, kalau nggak renang ya kamu mesti naik ferry. Sekarang tinggal meluncur saja di Jembatan Suramadu.
9. Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri
Kalau kamu pernah ke Pare, pasti kamu kaget waktu melewati Monumen Simpang Lima Gumul. Bentuknya mirip-mirip The Arch di New York atau Arc de Triomphe di Paris. Dari atas emang mirip banget.
Waktu paling seru buat nongkrong di Gumul adalah sore atau malam hari. Lebih sejuk dan lebih instagrammable. Malam-malam bakal ada lampu sorot yang bikin Gumul jadi lebih artsy.
10. Tugu Giri Menang, Lombok
Landmark Indonesia yang ada di Lombok Barat ini dari jauh tampak seperti masjid. Kok masjid? Soalnya di Pulau Lombok ini memang banyak banget masjid sampai-sampai Lombok dijuluki Pulau Seribu Masjid.
Sore dan malam hari, banyak yang jualan di sini. Enak banget buat nongkrong. Tapi, kalau kamu nggak punya waktu buat keliling-keliling Lombok dan cuma lewat saja di Negeri Tembakau itu, jangan khawatir, soalnya dalam perjalanan ke luar Kota Mataram kamu bakal melewatinya.
11. Patung Maria Bunda Segala Bangsa, Maumere
Kalau Rio de Janeiro punya patung Yesus Kristus Penebus di puncak bukit, Maumere punya patung Maria Bunda Segala Bangsa. Dilihat dari atas landmark yang di Maumere ini memang mirip banget sama yang di Rio de Janeiro.
Letaknya di Bukit Nilo—sekitar 16 kilometer dari Maumere—dan menghadap Kota Maumere. Tinggi landmark Indonesia yang satu ini lumayan, Sob. Fondasinya saja 18 meter. Tingginya mencapai 28 meter.
Gimana? Beda ‘kan bentuknya kalau dilihat dari atas?
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.