Itinerary

Resto Sambat Luwe, Nikmatnya Bersantap di Tepi Sawah

Mengusung slogan Culinary, Heritage & Agriculture, restoran Sambat Luwe hadir menawarkan alternatif wisata kuliner yang komplet dan menarik di kota Malang. Cocok untuk bersantai bersama keluarga maupun teman-teman di akhir pekan.

Resto yang berlokasi di kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Kedungkandang, Kota Malang ini baru buka bulan April 2022 lalu. Namun, animo pengunjung tidak surut hingga sekarang. Apalagi saat akhir pekan, Sambat Luwe penuh dengan rombongan keluarga yang datang. 

Pengelola restoran ini adalah Prasetya Indra Wiratama, seorang pengusaha yang sudah lama berkecimpung di dunia kuliner. Sebelumnya, dia sukses membuka pujasera modern untuk keluarga di wilayah pusat kota Malang. 

“Sambat Luwe” dalam bahasa Jawa berarti mengeluh lapar. Ketika kesal mencari anaknya yang tidak kunjung pulang, para orang tua zaman dahulu sering mengucapkan kalimat “engko lak moleh-moleh dewe lek sambat luwe (nanti juga pulang-pulang sendiri, jika mengeluh lapar”.. Nah, resto yang dibangun di atas lahan seluas satu hektare ini merupakan persinggahan tepat ketika sambat luwe.

  • Resto Sambat Luwe, Nikmatnya Bersantap di Tepi Sawah
  • Resto Sambat Luwe, Nikmatnya Bersantap di Tepi Sawah

Resto Bernuansa Retro

Berada di restoran ini, pengunjung seakan diajak pulang kampung. Desain bangunannya ala rumah Jawa kuno milik seorang demang. Halamannya luas, di depannya terdapat kolam ikan. Sebuah bajaj terparkir di depan pintu menambah nuansa retro kian terasa. Bajaj berwarna biru itu ternyata bukan hanya pajangan untuk swafoto, melainkan bisa dikendarai juga. Pengunjung bisa merasakan asyiknya berkeliling di area resto naik bajaj.

Memasuki resto, ornamen kayu begitu mendominasi. Beragam perabotan antik yang berada di area kasir menarik perhatian, membawa angan ke masa lalu. Di kasir, pengunjung bisa memilih dan memesan menu terlebih dahulu, sebelum memutuskan ingin duduk di sebelah mana.

Jangan khawatir tidak kebagian tempat, karena di sini merupakan resto dengan konsep terbuka. Terdapat beberapa saung dan pendopo yang bisa dituju. Pengunjung bebas memilih tempat untuk menikmati santap lezat sambil menyaksikan bentangan sawah dan kebun tebu. 

Pemandangan asri nan hijau disertai angin sepoi-sepoi menambah nikmatnya makan bersama. Sambat Luwe Malang memang sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat bercengkerama dengan keluarga, sahabat, maupun pasangan.

Resto ini juga kerap menjadi lokasi pilihan untuk menggelar acara atau kegiatan besar. Seperti pernikahan, arisan, pertemuan kantor, dan lain sebagainya. Selain tempatnya luas dan mendukung, makanan yang disajikan pun sesuai dengan suasana dan kebutuhan beragam acara. Menggelar acara outdoor dengan pemandangan alam yang menyejukkan tentunya akan menghadirkan pengalaman yang berkesan dan akan terus terkenang. 

Wisata Kuliner sekaligus Edukasi Keluarga

Tidak sekadar menawarkan tongkrongan dan kuliner yang menyenangkan, Sambat Luwe juga cocok sebagai sarana edukasi. Di sini pengunjung bisa membawa anak-anak untuk belajar dan mengenal aktivitas agraris, seperti menanam padi di sawah, berkebun sayur di green house, dan memberi makan ikan di kolam.

Masih di area restoran, pengunjung dapat melihat peternakan domba dan marmot. Anak-anak bisa memberi makan dua satwa yang lucu itu di kandang. Tentunya ini akan menjadi kegiatan edukatif yang seru dan menyenangkan bagi mereka. 

Selain itu tersedia juga tempat bermain anak-anak, seperti ayunan yang membuat betah. Bagi penggemar fotografi, Sambat Luwe menyediakan lanskap dan sudut yang menarik untuk dipotret. Apalagi saat senja luruh, pemandangan semakin memukau dengan semburat warna yang dipancarkan sang surya sebelum kembali ke peraduan. 

  • Resto Sambat Luwe, Nikmatnya Bersantap di Tepi Sawah
  • Resto Sambat Luwe, Nikmatnya Bersantap di Tepi Sawah

Aneka Hidangan Penggugah Selera

Sesuai dengan konsep bangunannya, menu di Sambat Luwe didominasi hidangan tradisional Jawa. Harganya cukup variatif dan terjangkau, mulai dari harga Rp11.000 hingga Rp106.000. Menu andalannya antara lain djangan pedes tahu tempe cecek Rp23.000, lodeh tewel Rp20.000, nasi ayam goreng kremes Rp42.000, gurami bakar Rp82.000, dan gurame goreng Rp79.000. Sedangkan minuman tradisionalnya ada teh serai hangat Rp13.000 dan wedang jahe Rp11.000. 

Selain menu tradisional, tersedia juga masakan oriental, seperti fuyunghai, capcai, nasi goreng mandarin, bakmi, dan sebagainya. Tidak hanya makanan berat, Sambat Luwe menyajikan aneka jajanan macam limpang-limpung (varian pisang goreng), tempe menjes, tempe kacang, bakwan, dadar jagung, dan kentang goreng; yang cocok dijadikan sebagai camilan penutup.

Tentunya masih banyak lagi menu makanan dan minuman yang bisa kalian nikmati di Sambat Luwe. Terbaru, ada varian paket bebakaran dengan menu tradisional. Cukup membayar Rp45.000, kamu bisa menikmati keseruan nge-grill di tepi sawah. Isian grill-nya cukup variatif, yaitu ayam, bakso, cecek, jamur, dan lalapan. DItambah pelengkap berupa sambal matah, sambal kecap, sambal bawang, kremesan, dan serundeng lengkuas yang menambah nikmat. 

Agar tidak lama penasaran, coba langsung saja berkunjung ke restorannya. Sambat Luwe buka setiap hari. Pada Senin–Jumat buka mulai dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB, sedangkan Sabtu dan Minggu buka lebih awal, yaitu pukul 09.00.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Laily Nihayati

Mantan jurnalis yang masih suka nulis dan healing tipis-tipis .

Mantan jurnalis yang masih suka nulis dan healing tipis-tipis .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Worth reading...
Pulau Paserang, Mutiara di Selat Alas Sumbawa