Es krim masih jadi kuliner favorit banyak orang. Bahkan di tengah gempuran gelato, masih ada es krim homemade yang tetap eksis. Salah satu es krim legendaris yang wajib dicoba adalah Es Brasil. Meski mendapat predikat legenda, harganya tetap ramah di kantong.
Terletak di Purwokerto, kita bisa mencicipi beragam varian es saat berkunjung ke kota ini. Berusia setengah abad lebih, es jadul ini memiliki banyak penggemar. Tak hanya masyarakat Purwokerto, tetapi juga dari berbagai penjuru daerah.
Filosofi Penamaan “Brasil”
Toko Es Krim dan Kopi Brasil berdiri sejak tahun 1968. Pemegang tampuk bisnis saat ini berada di tangan Edi Sarwono. Beliau merupakan generasi kedua. Nata Hadiwardojo dan Winawati Wangsaputri, sang pendiri, mulanya hanya ingin coba-coba saja saat membangun usaha. Namun, seiring waktu berjalan peminatnya makin meluas.
Lalu, apa yang terbayang olehmu saat mendengar kata “Brasil”? Sebuah negara?
Ya, tidak salah, tetapi bukan itu asal-usul nama toko ini. Nama “Brasil” konon berasal dari kata berhasil. Di dalamnya terkandung sebuah doa dan harapan.
Jika pepatah mengatakan nama adalah doa, demikianlah yang terjadi pada toko es krim ini. Doa dan harapan yang dimaksud ialah tentang keberhasilan. Penyematan doa dalam sebuah nama nampaknya bukanlah hal yang sia-sia. Gempuran zaman yang berlalu mampu dilewati sampai sekarang. Selain konsistensi rasa, tentu ada hal-hal nostalgia yang membuat para penggemarnya tetap setia.
Es Brasil tidak hanya dipasarkan di toko saja. Edi Sarwono masih mempertahankan metode pedagang bakulan. Pedagang bakulan tersebut berkeliling ke sejumlah kawasan di Purwokerto dengan menggunakan termos. Dengan kata lain, para pedagang kecil ini terlibat aktif menjemput pembeli dari rumah ke rumah.
Nuansa Tempo Dulu di Toko Es Krim dan Kopi Brasil
Ini bukan pertama kali saya berkunjung ke Purwokerto. Namun, saat di perjalanan menuju penginapan, saya terpikat oleh sebuah bangunan tua di kawasan Kauman Lama. Petunjuk tambahan yang saya ingat waktu itu adalah plang merah mencolok bertuliskan “Brasil”.
Setibanya di penginapan, ingatan saya masih belum lepas dari bangunan tua tersebut. Saking penasaran, langsung saja saya berselancar di internet. Saat itu juga saya memutuskan untuk datang ke sana keesokan paginya.
Toko Es Krim & Kopi Brasil berada di Jalan Jenderal Suprapto Nomor 25, Purwokerto Lor. Buka setiap hari pukul 07.30—17.00. Letaknya strategis. Kita tidak akan sulit menemukan toko ini.
Bangunan usaha dua lantai tersebut tetap mempertahankan desain asli. Warna putih mendominasi fasad dan ruangan di dalamnya. Saya juga melihat beberapa sentuhan warna biru di bagian pintu dan jendela. Saya merasakan nuansa tempo dulu yang sangat kental.
Selain itu, tidak terlihat penggunaan pendingin udara di sudut-sudut ruang. Walaupun begitu sirkulasi udara sangat baik, karena ventilasi dan pintunya berukuran besar. Langit-langit bangunan yang menjulang pun membuat udara sejuk terasa bergulir leluasa. Meskipun sepintas jauh dari kesan modern, toko Es Krim & Kopi Brasil menjadi tempat yang nyaman untuk menikmati beragam kuliner.
Varian Bentuk dan Rasa Es Brasil
Perubahan zaman yang kian modern tidak menghilangkan cita rasa klasik Es Brasil. Mulanya toko ini hanya menjual es lilin saja. Pelbagai rasa yang bisa kita coba adalah nangka, sirsak, alpukat, kopyor, vanila, rujak, oreo, kacang hijau, kacang merah, cokelat, cendol, dan durian.
Dari dahulu sampai sekarang metode pembuatan es lilin masih sama, yaitu menggunakan tenaga manusia. Selembar plastik panjang diisi dengan beragam rasa. Kemudian, diikat dengan tali rafia dan didinginkan. Sangat sederhana.
Seiring berjalannya waktu, pemilik toko menawarkan tambahan varian bentuk dan rasa. Beberapa varian bentuk es yang wajib dijajal antara lain es kotak, cone, cup, stick, es roti, maupun es cake. Meskipun bentuk dan teksturnya berbeda, rasanya tetap nikmat.
Ada lagi satu varian yang jangan sampai terlewatkan: es puter. Cara penyajian es puter ini adalah mencampurkan beberapa topping. Topping tersebut yang kemudian membuat tampilan es krim jadi tampak unik. Nama-nama menunya pun sama uniknya, seperti Ice Cream Badut, Ice Cream Tiga Dara, Ice Cream Ice Cream Monkey, Ice Cream Dua Sejoli, dan masih banyak lagi. Harga jenis-jenis es tersebut bervariasi, mulai dari Rp1.500 hingga Rp23.000 saja. Sangat terjangkau.
Aneka es di Toko Es Krim dan Kopi Brasil menggunakan bahan-bahan baku sederhana. Hampir semua bahan berasal dari produk lokal, seperti santan dan susu yang merupakan elemen tambahan untuk membuat rasa es krim jadi lebih gurih. Tidak hanya es krim. Kita bisa mencicipi menu lain, seperti aneka kopi, jus, milkshake, es kelengkeng, dan beberapa minuman tradisional lainnya. Termasuk menu makanan berat yang mengenyangkan perut. Seperti bentuk bangunannya, Toko Es Krim dan Kopi Brasil membuat kita bisa merasakan atmosfer berkuliner ala tempo dulu.
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan TikTok kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.