Aku bukan penggemar burung tetapi setiap mendengar cerita teman-temanku tentang keunikan Pasar Burung Sukahaji, aku penasaran untuk mengunjunginya. Bukan untuk membeli burung, aku hanya penasaran seperti apa suasana di sana sebenarnya. Pasar Burung Sukahaji terletak di Jalan Peta, Kota Bandung.
Di sini, ada burung-burung seperti kenari, anis batu, jalak Bali, merpati, lovebird, dan banyak lagi. Warna-warni burung dalam sangkar menarik perhatianku. Kicauannya cukup untuk menghibur. Kendati terdengar pula kebisingan suara motor, mobil, dan juga bus yang melintas tetapi merdu kicauannya tetap asyik didengar. Ah, pantas saja orang selalu ingin berlama-lama di tempat ini.
Suasana ramai di Pasar Sukahaji
Di sini tentu saja ramai. Bukan saja dipenuhi orang dewasa, namun juga banyak anak-anak. Berderet pula motor yang diparkir hingga pinggir jalan. Mungkin, karena pasar ini terletak di lokasi strategis yakni berada di tengah-tengah antara terminal Leuwipanjang dan gerbang tol Pasirkoja sehingga bis tujuan ke arah Barat seperti Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Bekasi, dan Jakarta hilir mudik melalui pasar yang satu ini.
Bagi pengunjung yang datang dari luar kota, tinggal bilang ke kondektur untuk turun di Pasar Burung Sukahaji. Menghibur diri ke sini, nggak perlu merogoh kocek yang banyak. Kecuali kalau kamu adalah penggemar burung, tentu saja harus membawa uang cukup kalau saja tergiur untuk membeli binatang satu ini. Kalau untukku pribadi, tentu mengunjungi pasar ini adalah wisata yang murah meriah sekaligus ajang untuk cuci mata.
Ragam binatang hingga perlengkapan, ada semua
Selain burung, di sini terdapat bebek, ayam, iguana, kelinci, hamster, dan binatang peliharaan lain untuk diperjualbelikan. Karena itu, yang datang ke tempat ini bukan saja pehobi burung tapi juga mereka yang sedang mencari binatang peliharaan lain. Menariknya, pasar yang mulai beroperasi pukul tujuh pagi hingga pukul lima sore ini bukan sekedar menjual burung dan binatang peliharaan semata melainkan pula menjual jenis pakan ternak, pakan burung seperti kroto dan kroto, hingga segala macam peralatan yang dibutuhkan untuk memelihara burung dan unggas ada semuanya. Kalau mau membeli sangkar burung dengan ukiran menarik, di sini juga ada. Mahal harganya.
Keliling Pasar Sukahaji
Aku terus berkeliling berjalan melihat seluruh isi pasar. Namun semakin masuk ke dalam pasar, kutemui banyak kios yang tak terisi dan ditutup pemiliknya karena terlalu menjorok ke dalam. Di sisi lain, di luar sana bahkan ruas trotoar pun dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk menjual burung-burung yang dipajang dengan sangkarnya.
Siang itu, orang-orang tumplek jadi satu dalam pasar. Tampak pengunjung yang datang tak hanya mengendarai motor atau jalan kaki, beberapa kuperhatikan mengendarai mobil mewah. Artinya, biar pasar burung ini sederhana tetapi peminatnya tidak sesederhana itu. Transaksi jual beli di sini sering diwarnai tawar menawar yang cukup alot namun akhirnya tetap terjadi kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Dari ajang latihan hingga kulineran tahu
Kulihat sekilas, Pasar Sukahaji kerap digunakan sebagai area berlatih burung merpati. Dari ajang ini, masyarakat sekitar mendapatkan rezeki tambahan dengan berjualan makanan dan minuman untuk para pelatih burung maupun pengunjung yang hanya datang untuk sekedar jalan-jalan.
Di dekat pasar, terdapat sentra pabrik tahu Cibuntu. Jadi kalau sudah cukup waktu berkutat di pasar burung, selanjutnya bisa jajan tahu. Harus diakui, pasar ini mengundang rezeki bagi siapa saja karena kulihat pula potensi ekonominya begitu besar makanya tak heran pasar ini pun dikelola oleh PD Pasar Bandung Bermartabat. Pundi-pundi uang terus mengucur bukan dari sekedar jual beli burung atau binatang peliharaan semata tapi juga penjualan pakan, sangkar dan alat-alat kebutuhan untuk binatang peliharaan.
Sesederhana itu, tapi begitu menarik untukku meski aku bukan seorang yang menggemari burung. Ah, satu jam berkeliling pasar rasanya senang!
Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.