Itinerary

6 Cara Seru Menikmati Yogyakarta

Tahun 2018 kemarin, Kompas.com melansir daftar sepuluh besar destinasi wisata yang paling banyak dicari di Indonesia. Yogyakarta ada di peringkat tiga, di atas Badung (Kuta) dan hanya kalah dari Jakarta dan Bandung.

Salah satu hal yang bikin Yogyakarta masuk dalam daftar itu adalah kenyataan bahwa kota ini punya banyak atraksi wisata. Saking banyaknya, pelancong mungkin jadi malah kesulitan buat bikin itinerary.

Tapi kamu nggak perlu khawatir. Khusus buat kamu, TelusuRI sudah merangkum enam cara seru menikmati Yogyakarta yang mungkin bisa jadi referensimu untuk menyusun itinerary.

1. Nongkrong, nongkrong, dan nongkrong

Cara seru menikmati Yogyakarta yang pertama adalah nongkrong. Budaya nongkrong ini kental banget di kalangan anak muda, terutama mahasiswa. Mulai sore hari, biasanya anak-anak muda Jogja bakal tiba di tongkrongan masing-masing lalu bercengkerama dengan teman-temannya sampai lepas tengah malam.

Kalau mau merasakan pengalaman autentik, kamu bisa mampir ke tongkrongan-tongkrongan klasik di Yogyakarta, semisal perempatan KM 0, Alun-alun Kidul (Alkid), Angkringan Kopi Joss Lik Man di utara Stasiun Tugu, Angkringan Kedaulatan Rakyat, pinggiran Kali Code, atau Angkringan Kang Harjo Wijilan.

2. Menelusuri sejarah Kesultanan Yogyakarta

Cara seru menikmati Yogyakarta yang kedua adalah menelusuri sejarah Kesultanan Yogyakarta. Kamu bisa memulainya dari menjelajahi Keraton Yogyakarta, Museum Kereta Keraton, dan Istana Air Tamansari (sekalian ke Pulau Cemeti).

Selanjutnya, kamu bisa naik Transjogja ke kawasan Kotagede di sisi tenggara Yogyakarta. Di sana kamu bisa menelusuri jejak-jejak kerajaan pendahulu Kesultanan Yogyakarta, yakni Kerajaan Mataram Islam.

keraton yogyakarta
Arak-arakan gunungan saat Grebeg Besar, Yogyakarta, 24 September 2015 via TEMPO/Pius Erlangga

3. Mencari barang-barang lawas

Cara seru menikmati Yogyakarta berikutnya adalah bertualang mencari barang-barang lawas. Di berbagai sudut Kota Istimewa, kamu bisa menemukan berbagai macam barang lawas yang susah dijumpai di tempat-tempat lain, dari mulai keris, kamera antik, sampai kaset langka.

Di sekitar Kota Yogyakarta, ada dua tempat favorit buat mencari barang-barang lawas, yakni Pasar Klithikan Pakuncen di Jalan H.O.S. Cokroaminoto dan Pasar Senthir di parkiran sebelah selatan Pasar Beringharjo. Lapak-lapak barang lawas di kedua tempat itu buka malam hari.

4. Berburu buku-buku langka

Cara seru menikmati Yogyakarta yang keempat adalah berburu buku-buku langka. Dari dulu Yogyakarta sudah jadi tujuan pemuda dari penjuru Indonesia untuk menuntut ilmu. Jadi, wajar saja kalau Yogyakarta jadi gudang buku, termasuk buku-buku langka yang mungkin nggak ada di tempat kamu tinggal.

Coba saja mampir ke Shopping Center yang berada sekitar 50-100 meter di sebelah selatan Pasar Beringharjo. Di pasar buku bertingkat dua itu ada ratusan kios tempat kamu bisa menemukan buku-buku langka yang sudah hilang dari peredaran sejak puluhan tahun lalu.

shopping center yogyakarta
Salah satu lorong di pasar buku Shopping Center, Yogyakarta via TEMPO/Pius Erlangga

5. Kulineran

Cara seru menikmati Yogyakarta yang kelima adalah kulineran. Banyak sekali makanan dan minuman yang patut dicoba di Yogyakarta, misalnya gudeg, bakmi Jawa, mi ayam, bakso, penyetan, soto, aneka jajan pasar, aneka wedangan, dan lain-lain.

Selain kuliner-kuliner tradisional, kamu juga bisa menjelajahi kuliner-kuliner kontemporer atau makanan-minuman yang berasal dari luar Indonesia. Sebagai referensi, kamu selalu bisa mengandalkan laman-laman ulasan di jagat maya atau media sosial.

6. Menikmati beragam festival

Cara seru menikmati Yogyakarta berikutnya adalah menikmati beragam festival. Yogyakarta punya banyak festival tahunan yang selalu ditunggu, misalnya Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), Malioboro Festival, Ngayogjazz, atau Artjog. Kamu bisa mencocokkan jadwal perjalananmu ke Yogyakarta dengan waktu penyelenggaran festival-festival itu.

Jadi, sudah nggak bingung lagi ‘kan menyusun itinerary Yogyakarta? Selamat menikmati Kota Istimewa, Sob!


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

TelusuRI

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *