EVENTS

Siaran Pers: “Do It Yourself Trails”, Ajak Anak-Anak Bertualang ke Museum-Museum di Jakarta

Museum Kesejarahan Jakarta, bekerja sama dengan Museum Ceria, menghadirkan program “Do It Yourself Trails”. Sebuah program publik yang dirancang khusus untuk anak-anak dan keluarga. Program ini akan diadakan setiap Sabtu, mulai dari Mei hingga Juli 2025 di empat museum yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta, yaitu Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum Joang 45, dan Museum MH Thamrin.

Keempat museum tersebut memiliki daya tariknya masing-masing. Dilansir dari berbagai sumber, berikut profil singkat setiap museum:

1. Museum Sejarah Jakarta

Museum Sejarah Jakarta juga dikenal dengan nama Museum Fatahillah. Museum ini terletak di kawasan Kota Tua, dengan gaya arsitektur klasik renaissance. Museum berusia lebih dari tiga abad tersebut dulunya dibangun sebagai markas administrasi Perusahaan Hindia Timur (VOC). Koleksi Museum Sejarah Jakarta antara lain mencakup peninggalan-peninggalan kolonial di Batavia, replika peninggalan masa kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi, dan banyak lagi.

2. Museum Prasasti

Keunikan Museum Prasasti atau Museum Taman Prasasti adalah konsepnya yang terbuka (outdoor) dengan koleksi-koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari provinsi-provinsi di Indonesia. Mulanya, museum ini merupakan pemakaman umum Kebon Jahe Kober yang dibangun sejak 1795 oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk area pemakaman orang-orang Eropa.

3. Museum Joang 45

Sebelum menjadi museum, Museum Joang 45 atau Gedung Joang 45 adalah bangunan Hotel Schomper yang dibangun pada 1920–1938 oleh warga keturunan Belanda, L. C. Schomper. Sempat beralih kepemilikan semasa pendudukan Jepang, selanjutnya gedung ini mengisi sejarahnya sebagai salah satu saksi bisu perjuangan era kemerdekaan Republik Indonesia. Koleksi yang dipamerkan mencakup lukisan dan diorama seputar peristiwa kemerdekaan, arsip-arsip sejarah hingga koleksi lainnya.

4. Museum MH Thamrin

    Sebelum menjadi museum, gedung yang dibangun sejak abad ke-20 ini dulunya adalah rumah milik Meneer de Haas, seorang berkebangsaan Belanda. Fungsinya adalah tempat menyimpan buah-buahan impor hingga tempat pemotongan hewan, yang hasilnya diperuntukkan bagi sejumlah instansi Hindia Belanda di Batavia. Pada tahun 1927, gedung tersebut dibeli dan direnovasi oleh Mohammad Hoesni (MH) Thamrin, lalu dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan, politik, dan perjuangan kemerdekaan. Kemudian keluarga MH Thamrin menghibahkannya menjadi museum, dengan koleksi-koleksi yang mengenang kehidupan Pahlawan Nasional tersebut.

    Ragam kegiatan anak-anak dengan activity book selama di museum

    Program “Do It Yourself Trails” menawarkan cara baru dan menarik bagi anak-anak untuk menjelajahi museum. Setiap anak akan diberikan activity book yang berisi berbagai kegiatan seru, seperti teka-teki, kegiatan art & craft, dan menyelesaikan suatu misi yang harus diselesaikan di dalam museum.

    Melalui program ini, anak-anak diajak untuk belajar sejarah sambil berpetualang dan berinteraksi langsung dengan koleksi museum. “Do It Yourself Trails” bertujuan untuk meningkatkan minat anak-anak terhadap sejarah dan museum, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan tak terlupakan, serta membangun memori masa kecil bersama keluarga di museum.

    Para orang tua mendampingi anak-anaknya selama berkegiatan di museum

    “Kami sangat senang melihat antusiasme dan kegembiraan anak-anak dalam mengikuti program ini,” ujar Esti Utami, Kepala UP Museum Kesejarahan Jakarta. “Orang tua juga memberikan respon yang sangat positif dan berharap akan ada lebih banyak program serupa di museum. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam menyajikan konten edukatif yang menarik bagi keluarga.”

    Menurut Kartika Aryani, orang tua dari salah satu peserta, program ini sangat bagus untuk anaknya yang berusia 7 tahun. “Programnya seru. Anak saya sangat excited, dia sampai adu cepat dengan peserta lain dalam menyelesaikan misi yang diberikan”.

    “Do It Yourself Trails” tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang unik, tetapi juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak melalui kegiatan bersama. Program ini diharapkan dapat menjadi alternatif kegiatan akhir pekan yang edukatif dan menyenangkan bagi keluarga di Jakarta.

    Masyarakat umum dapat mendaftar secara gratis selama program berlangsung. Pendaftaran akan dibuka satu minggu sebelum acara melalui laman Instagram UP Museum Kesejarahan Jakarta dan Museum Ceria.

    Kontak Media:
    Danang Aryo Nugroho
    Public Relation Museum Ceria
    0822 1388 1227

    Dokumentasi oleh Museum Ceria


    Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
    Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

    Avatar photo

    Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Worth reading...
    Siaran Pers Simpang Belajar 2025: Workshop Content Creation and Gastronomy Movements