PHOTO ESSAY

Cerita dari Ruang

“Ruang” ini bukan sekadar tempat, melainkan jeda antara yang dulu disembah dan yang kini dipegang; antara tanah dan arus, antara diam dan gerak. Sebuah perjalanan diam yang saling bertaut, tentang manusia yang terus melangkah menuju kemajuan namun tak pernah lepas dari jejak tanah, daun, dan doa di dalam dirinya.

Oleh: Anastasia Yessica


Cerita dari Ruang
Dewa terdiam, sementara pengetahuan manusia kini bergetar dalam genggaman gawai.
Cerita dari Ruang
Burung-burung terbang, meninggalkan tanah—seperti zaman yang bergegas cepat.
Cerita dari Ruang
Dalam sebutir buah tersimpan aliran yang menyetrum untuk tetap menghidupi kehidupan.
Cerita dari Ruang
Arus yang mengalir sunyi itu memberi makan pada dunia yang haus akan kemajuan zaman.
Cerita dari Ruang
Pada akhirnya, dari tanah kita berpijak, berserah, dan akhirnya kembali pulang.

Cerita foto ini merupakan hasil karya peserta lokakarya dan tur fotografi “Mengasah Jelinya Mata dan Pekanya Rasa dalam Bercerita” bersama Anggertimur (Creative Storyteller) dalam rangkaian Pameran Ekspedisi Arah Singgah: Makan Key Almig di Kota Yogyakarta, 8 November 2025.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Anastasia Yessica

Anastasia Yessica tinggal di Yogyakarta. Sedang menikmati prosesnya dalam pengembangan diri melalui berbagai kegiatan dan pengalaman baru.

Anastasia Yessica

Anastasia Yessica

Anastasia Yessica tinggal di Yogyakarta. Sedang menikmati prosesnya dalam pengembangan diri melalui berbagai kegiatan dan pengalaman baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *