PHOTO ESSAY

Aksara Jiwa

Dalam setiap sudut ruang hidup, manusia meninggalkan jejak yang tak selalu tertulis dengan huruf, tetapi terbaca melalui tanda-tanda yang hadir di antara alam dan budaya. Foto-foto ini merekam pertemuan halus antara ketiganya. Relief yang terpahat rapi, cahaya yang menembus celah sempit, benda-benda sederhana yang menjadi saksi diam perjalanan manusia. Semua menjadi “aksara”, simbol-simbol kecil yang menuturkan cerita jiwa.

Oleh: Wirabima Pratama Syahputra


Aksara Jiwa
Alam merekam perjalanan panjang manusia.
Aksara Jiwa
Pandangan kecil menuju dunia yang luas.
Aksara Jiwa
Lorong gelap tempat cahaya mencari jalan.
Aksara Jiwa
Tumbuhan menyentuh waktu yang diam.
Aksara Jiwa
Jejak hidup yang tertinggal (1).
Aksara Jiwa
Jejak hidup yang tertinggal (2).
Aksara Jiwa
Tiga dunia bersandar: manusia, ruang, dan pohon.

Cerita foto ini merupakan hasil karya peserta lokakarya dan tur fotografi “Mengasah Jelinya Mata dan Pekanya Rasa dalam Bercerita” bersama Anggertimur (Creative Storyteller) dalam rangkaian Pameran Ekspedisi Arah Singgah: Makan Key Almig di Kota Yogyakarta, 8 November 2025.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Wirabima Pratama Syahputra

Wirabima Pratama Syahputra tinggal di Yogyakarta. Fans penuh waktu Manchester United dan pegiat paruh waktu seni lukis cahaya.

Wirabima Pratama Syahputra

Wirabima Pratama Syahputra

Wirabima Pratama Syahputra tinggal di Yogyakarta. Fans penuh waktu Manchester United dan pegiat paruh waktu seni lukis cahaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Worth reading...
Kenyataan dalam Kepalsuan