PHOTO ESSAY

Jejak Harapan Keluarga

Dari teduhnya seorang ibu, hidup berakar di rumah yang penuh napas alam. Tangga gelap menjadi jalan yang harus dilalui. Hingga seorang bapak menunjukkan arah harapan. Semar menyatukan semuanya; manusia, alam dan makna.

Oleh: Tyassanti Trywidiarini


Jejak Harapan Keluarga
Jejak langkah di lorong gelap, ketika tiap dinding berbisik cerita, dan tiap pijakannya adalah doa menuju terang yang sedang menunggu di ujung penantian.
Jejak Harapan Keluarga
Dalam wajah teduh seorang ibu, semesta seolah berhenti.
Jejak Harapan Keluarga
Rumah itu sederhana, tapi penuh kehidupan dan makna.
Jejak Harapan Keluarga
Di ruang gelap tersimpan benda-benda bisu yang pernah berjasa, sepi, namun masih menjaga cerita tentang tangan-tangan yang dulu bekerja penuh cinta.
Jejak Harapan Keluarga
Arah, harapan, dan keyakinan seorang bapak.
Jejak Harapan Keluarga
Semar hadir sebagai penutup perjalanan; simbol kerendahan hati, kebenaran, dan keindahan yang lahir jadi kebijaksanaan.

Cerita foto ini merupakan hasil karya peserta lokakarya dan tur fotografi “Mengasah Jelinya Mata dan Pekanya Rasa dalam Bercerita” bersama Anggertimur (Creative Storyteller) dalam rangkaian Pameran Ekspedisi Arah Singgah: Makan Key Almig di Kota Yogyakarta, 8 November 2025.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.
Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Tyassanti Trywidiarini

Tyassanti T tinggal di Solo. Di sela-sela menjadi pekerja lepas, menyukai traveling, kulineran, dan bergabung dengan berbagai aktivitas pengembangan kapasitas.

Tyassanti Trywidiarini

Tyassanti Trywidiarini

Tyassanti T tinggal di Solo. Di sela-sela menjadi pekerja lepas, menyukai traveling, kulineran, dan bergabung dengan berbagai aktivitas pengembangan kapasitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Worth reading...
Menelusuri Ruang dan Waktu