Events

“What I Love about My City,” Lomba Foto Instagram Berhadiah DSLR

Kalau kamu tinggal di Bogor, Balikpapan, atau Jakarta dan suka ngunggah foto kotamu ke Instagram, ada kabar gembira, nih.

WWF-Indonesia ngadain lomba yang kayaknya cocok banget buat kamu, yakni lomba foto Instagram. Kompetisi ini diberi judul “What I Love about My City.”

What I Love about My City sebenarnya diadain buat memeriahkan We Love Cities 2018. Buat yang belum tahu, We Love Cities ini adalah semacam kampanye global mengenai betapa pentingnya bikin sebuah kota jadi sustainable.

Menariknya, gerakan We Love Cities dibungkus secara menarik dalam sebuah kompetisi di mana kamu bisa pilih kota favoritmu. Ada 21 negara yang ikutan, termasuk Indonesia yang diwakili oleh tiga kota—Bogor, Balikpapan, dan Jakarta. Tahun 2016 lalu, Bogor jadi pemenang!

what i love about my city

Cara ikutan What I Love about My City

What I Love about My City berlangsung dari 7 Mei sampai 23 Juni 2018. Kalau kamu mau ikutan, caranya gampang banget kok.

Yang perlu kamu lakukan cuma mengunggah foto-foto terbaikmu tentang Bogor, Balikpapan, atau Jakarta ke Instagram dan sertakan tagar #WeLoveCitiesCompetition dan #WeLove(Kota Finalis). Pokoknya tagarnya jangan lupa, Sob. Kalau nggak ada tagar, fotomu nggak bakalan nyampe ke panitia lomba.

Setelah fotomu berhasil diunggah, jangan dianggurin aja. Kamu mesti gerilya ke mana-mana buat ngeshare foto unggahanmu ke temen-temen. Tujuannya adalah supaya kamu bisa dapet jumlah like yang maksimal. Soalnya, pada tahap selanjutnya bakal dipilih 10 peserta dengan like terbanyak. Nah, salah satu dari 10 peserta terpilih itulah yang nanti bakal jadi juaranya.

“Terus, juaranya bakal dapet hadiah apa?” Pemenang yang fotonya terpilih bakal dapet sebuah kamera DSLR Nikon D3400, Sob. Jadi, kalau menang, kamu bisa ningkatin skill fotografimu pakai kamera DSLR baru!

Minat buat ikutan?


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Foto header: Puncak Monas via SkyGrapher.id/Kenny Kartasasmita

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *