Events

Menelusuri Kota Lama Semarang di Sekolah TelusuRI #5

Sebagai salah satu daerah urban yang umurnya sudah lumayan tua di Indonesia, Semarang tentu saja punya banyak cerita. Sebagian dari kisah-kisah sejarah Semarang masih tersimpan rapi di tembok gedung-gedung tua di areal Kota Lama dan menunggu untuk digali.

Nah, pas Hari Sumpah Pemuda 2018 besok, TelusuRI berkolaborasi dengan Dutakola (Pemandu Wisata Kota Lama) ngajak kamu buat menggali cerita soal Kota Lama Semarang. Kita bakal ngadain “Sekolah TelusuRI #5: TelusuRI Pesona Kota Lama.”

Dalam acara ini, minimal kamu bisa dapat dua hal. Pertama, kamu bisa dapat bocoran kisah-kisah sejarah seputar gedung-gedung tua yang bertebaran di sekitar Taman Srigunting. Kedua, kamu berkesempatan buat belajar bikin salah satu kekayaan budaya Nusantara, yakni wayang suket. Menarik, ‘kan?

poster-sekolah-telusuri-#5

Poster Sekolah TelusuRI#5/TelusuRI

Menelusuri Kota Lama Semarang dipandu Tim Dutakola yang paham banget soal sejarah Kota Lama

Kamu tentu saja nggak bakal dibiarin berkeliaran sendirian. Penelusuran Kota Lama Semarang tanggal 28 Oktober besok bakal dipandu oleh salah seorang anggota Tim Dutakola, yakni Rofiq Ahmad. Karena kamu bakal ditemani pemandu profesional, kamu bisa tanya banyak hal soal sejarah Kota Lama Semarang kepadanya.

“Bayar nggak?” Nggak bayar juga, sih, sebenarnya. Cuma share cost doang Rp 30.000 buat walking tour dan material workshop pembuatan wayang suket di Gedung Oudetrap, Kawasan Kota Lama, Semarang.

Nah, kalau kamu minat buat ikutan, buruan aja daftar di http://bit.ly/telusurismg5. Pendaftaran bakal dibuka sampai tanggal 25 Oktober 2018. Jangan ditunda-tunda kalau mau daftar, soalnya kuota pesertanya terbatas banget.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *