Itinerary

Berkenalan dengan 7 Taman Nasional Laut di Indonesia

Indonesia dikaruniai alam bawah laut yang indah tiada duanya. Untuk menjaga eksistensi alam bawah laut Indonesia, pemerintah menetapkan beberapa wilayah untuk menjadi taman nasional. Inilah tujuh taman nasional laut di Indonesia yang perlu kamu tahu:

1. Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih

Dengan luas total sekitar 14.535 km2, 90% dari areal Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) adalah perairan. TNTC dihuni oleh beragam spesies ikan dan terumbu karang.

Laman WWF Indonesia menyebutkan bahwa ada sekitar 500 jenis karang di perairan TNTC. Jumlah jenis ikan yang berkeliaran di antara karang-karang TNTC jauh lebih banyak lagi, yakni sekitar 950. Namun atraksi utama TNTC adalah hiu paus (Rhincodon typus) yang kerap menghampiri bagan-bagan yang tersebar di perairan Kwatisore untuk mencari makanan.

Untuk mencapai taman nasional laut yang resmi didirikan pada tahun 2002 ini, kamu bisa naik pesawat ke Manokwari lalu lanjut menumpang kapal selama 5,5 jam ke Pulau Rumberpon.

Hiu paus di Taman Nasional Teluk Cendrawasih/Syukron

2. Taman Nasional Bunaken

Mendengar kata “Bunaken” kamu pasti akan langsung membayangkan taman laut penuh terumbu karang warna-warni nan indah. Sejak didirikan pada tahun 1991, Taman Nasional Bunaken yang luasnya sekitar 890,56 km2 ini seolah menjadi “duta” keindahan bawah laut Indonesia.

Tidak main-main, sekitar 90 spesies ikan dan 390 spesies terumbu karang bersimbiosis meramaikan dunia bawah laut taman nasional yang terletak di Sulawesi Utara ini. Untuk kamu yang hobi menyelam, luangkan waktu agak lama untuk jalan-jalan ke Bunaken, sebab ada sekitar 40 titik penyelaman di areal ini.

Untuk ke Taman Nasional Bunaken kamu bisa menumpang perahu atau kapal ferry dari Manado.

3. Taman Nasional Kepulauan Seribu

Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) adalah rumah bagi puluhan jenis karang keras/lunak dan ratusan jenis ikan. Selain ikan-ikan karang, di TNKpS juga berkeliaran satwa-satwa langka yang dilindungi, seperti penyu hijau.

Sebagai taman nasional laut yang letaknya paling dekat dengan ibukota, akses menuju TNKpS relatif mudah. TNKpS bisa dicapai dengan naik perahu dari Pelabuhan Muara Angke (sekitar 2,5 jam) atau perahu cepat dari Pelabuhan Marina Ancol (sekitar 1 jam).

Pulau Pramuka/Syukron

4. Taman Nasional Wakatobi

Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara dahulunya hanya dikenal sebagai kepulauan yang dihuni oleh para pandai besi, sebab wilayah ini di masa lalu adalah pusat pembuatan keris tradisional.

Namun kemudian keindahan laut Kepulauan Wakatobi pun tersibak. Citranya pun bergeser dari Kepulauan Tukang Besi menjadi kepulauan yang memiliki salah satu taman laut terindah di Indonesia. Pesona bawah laut Taman Nasional Wakatobi yang luasnya mencapai 1.39 juta hektar ini akan membuat para penyelam betah berlama-lama liburan di sini.

Sekarang, Wakatobi bisa diakses via laut dan udara. Lewat laut, kamu bisa naik kapal Pelni dari Makassar ke Pelabuhan Marhum Bau-Bau, kemudian dilanjutkan dengan naik kapal cepat dari Bau-Bau ke Wanci selama 8-9 jam.

5. Taman Nasional Karimunjawa

Ada dua pilihan jalur menuju Karimunjawa: lewat Semarang dan lewat Jepara. Jalur kedua lebih populer di antara pelancong sebab di Jepara tersedia kapal ferry dengan ongkos yang lebih murah, selain kapal cepat. Dengan ferry perjalanan berlangsung sekitar 6 jam, sementara dengan kapal cepat hanya sekitar 1,5 jam.

Wilayah ini ditetapkan menjadi taman nasional laut pada tahun 1999, setelah sebelumnya dijadikan cagar alam. Taman Nasional Karimunjawa lumayan luas, yakni sekitar 111.625 Ha yang meliputi daratan (pulau) dan lautan.

Di taman nasional ini kamu bisa naik kapal ke pulau-pulau kecil berpasir putih atau ke gosong-gosong gersang yang tampak seperti mengambang di tengah laut. Beberapa klub penyelam juga kerap menelusuri bangkai Kapal Indonoor yang tenggelam di perairan Karimunjawa puluhan tahun yang lalu dan sekarang telah menjadi rumah bagi ikan dan karang.

Taman Nasional Laut Karimun Jawa

Karimunjawa/Rendy Cipta Maulana

6. Taman Nasional Taka Bonerate

Di Taman Nasional Taka Bonerate terdapat gugusan atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Taman laut yang terletak di ujung selatan Provinsi Sulawesi Selatan ini dihuni oleh sekitar 295 jenis ikan karang dan 261 jenis terumbu karang baik dari jenis terumbu karang atol (barrier reef) maupun terumbu tepi (fringing reef).

Musim-musim terbaik untuk jalan-jalan ke Taman Nasional Taka Bonerate adalah April sampai Juni dan Oktober sampai Desember.

Tapi perlu tekad yang kuat untuk ke taman laut ini, sebab kamu harus naik bis dari Makassar ke Bulukumba selama 5 jam (153 km) sebelum lanjut naik ferry selama 2 jam ke Pelabuhan Pamatata di Kepulauan Selayar. Perjalanan belum selesai. Kamu harus terus ke Kota Benteng (1,5 jam) baru dari sana kamu bisa berlayar pulau terdekat, yakni Pulau Rajuni, menggunakan kapal kayu dalam perjalanan panjang sekitar 5 jam. Tapi kalau tidak tahan perjalanan darat lama-lama, kamu bisa juga naik pesawat dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Bandara H. Aroeppala Kepulauan Selayar.

Salah satu pantai di Togean/Ridho Mukti

7. Taman Nasional Kepulauan Togean

Terletak di perairan Teluk Tomini yang tenang di Provinsi Sulawesi Tengah (dan di zona transisi antara Garis Wallace dan Weber), Taman Nasional Kepulauan Togean adalah bagian dari Segitiga Karang (The Coral Triangle), tempat ratusan spesies ikan dan karang bermukim. Tak heran jika Togean sangat populer di kalangan para penyelam, yang biasanya mampir ke resor selam di Pulau Kadidiri.

Kamu bisa ke Taman Nasional Kepulauan Togean via dua jalur. Pertama lewat Poso, lalu terus ke Ampana sebelum menyeberang dengan perahu ke Wakai atau Malenge. Kedua lewat Marisa di Gorontalo. Dari sana kamu bisa naik perahu ke Dolong atau ke Wakai.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

5 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *