Itinerary

Baca 7 Hal Ini Dulu sebelum Jalan-Jalan ke Pulau

Selain naik gunung, bertualang ke pulau-pulau kecil juga seru, seperti pulau-pulau di Kepulauan Seribu, Pulau Pahawang di Lampung, Pulau Kadoda di Togean, atau Gili Trawangan di pesisir barat Pulau Lombok. Tertarik? Tapi sebelum main ke pulau, kayaknya kamu perlu baca 7 hal ini dulu deh:

1. Untuk ke pulau biasanya sih naik kapal

Berpose di atas perahu/Ridho Mukti

Namanya nyebrang laut pasti naik kapal, bukan naik zebra cross. Kalau nggak kuat diombang-ambing sama ombak, pikir-pikir dulu sebelum main ke pulau. Atau kalau masih tetap nekat, minum obat anti-mabuk sebelum berangkat biar kamu tertidur dan nggak ngerasain goncangan. Kalau ke sananya pakai kapal besar seperti ferry, mungkin goyangan ombak nggak begitu terasa. Tapi kalau transportasi yang tersedia buat ke sana cuma perahu motor, siap-siap buat naik “roller coaster.”

2. Pulau itu ada yang berpenghuni ada yang enggak

Trekking di pulau tak berpenghuni/Fuji Adriza

Nggak semua pulau dihuni manusia. Biasanya manusia cenderung suka bermukim di pulau yang ada sumber airnya dan lumayan subur buat cocok tanam sederhana. Nah, tentu saja persiapan buat ke pulau yang berpenghuni dan gak berpenghuni beda.

Soal transportasi, buat ke pulau kosong kemungkinan besar kamu mesti menyewa perahu sebab nggak ada orang yang rutin menyeberang. Beda cerita kalau kamu pergi ke pulau yang dihuni manusia, apalagi ada desa di sana. Ke pulau kosong, kalau mau kemping tentu kamu mesti bawa tenda. Sementara ke pulau yang ada orangnya mungkin saja kamu bisa numpang nginap di rumah penduduk lokal.

3. Berpenghuni pun nggak semuanya terbiasa dengan wisatawan

Pulau berpenghuni/Ridho Mukti

Misalnya pulau yang kamu datangi berpenghuni pun, jangan langsung mengambil kesimpulan kalau orang-orang di sana sudah terbiasa dengan wisatawan. (Seperti kamu yang mungkin nggak terbiasa dengan orang asing yang tiba-tiba berkeliaran di sekitar rumahmu atau ngetok pintu depanmu.)

Jadi penting banget buat menciptakan kesan pertama yang menyenangkan supaya kamu diterima sama orang yang menghuni pulau itu. Kalau kamu sudah diterima sama warga, petualanganmu di pulau itu dijamin bakal jauh lebih menyenangkan.

4. Jangan sepelekan persiapan perjalanan ke pulau

Ketika kapal ke pulau sedang penuh

Ketika kapal ke pulau sedang penuh/Deta Widyananda

Seperti halnya persiapan buat melakukan hal-hal lain, kamu juga mesti serius mempersiapkan trip ke pulau. Rencanakan dengan baik, bikin itinerary setelah melakukan riset sederhana selama beberapa waktu supaya kamu tahu harus menyisihkan waktu berapa lama buat trip itu, dan bikin daftar semua logistik yang kamu perlukan buat main ke pulau.

Persiapan yang berantakan bisa bikin kacau perjalanan. Lupa browsing soal jalur trekking buat ke pantai indah di sebuah pulau mungkin bakal bikin kamu nyasar semalaman di tengah hutan. Lupa bawa frame tenda, risikonya kamu bakal kepanasan disengat matahari dan basah diguyur hujan.

5. Sediakan waktu lebih buat hal-hal yang tak terduga

Terkadang kapal terlambat datang/Fuji Adriza

Moda transportasi laut sebelas dua belas sama bajaj: nggak bisa diduga. Kalau bajaj nggak bisa diduga bakal belok ke mana, perahu/ferry/kapal Pelni kadang-kadang nggak bisa diduga kapan bakal berangkat. Kenapa? Soalnya laut sakti, bor! Nggak bisa diduga.

Sekarang cerah, bisa-bisa besok ada badai dan kapal nggak bisa berangkat. Dipaksain berangkat, risikonya gede. Jadilah kapal itu tertahan di pelabuhan setengah hari, sehari, atau dua hari sampai badai reda. Nah, kalau mau main ke pulau, apalagi yang jauh, ambil jatah cutinya jangan nanggung-nanggung daripada ntar gaji malah dipotong karena absen.

6. Sendiri lebih mahal, rame-rame lebih murah

Rame-rame mengelilingi api unggun/Deta Widyananda

Ada kalanya kamu harus sewa perahu buat keliling-keliling, misalnya waktu ke Karimunjawa, soalnya nggak ada transportasi umum antarpulau. Pergi sendirian artinya kamu harus ngeluarin bujet lebih buat nyewa perahu. Kalau bareng-bareng, kamu bisa bantingan buat nyewa perahu. Tapi enaknya sendirian, kamu jadi lebih bebas buat nentuin mau pergi ke mana dan kapan.

7. Nggak semua pulau bisa buat snorkeling atau diving

Snorkeling/Syukron

Kamu sudah semangat banget sampai bawa-bawa peralatan snorkeling. Tapi pas sampai di sana yang kamu dapati adalah pantai berpasir hitam dan air lautnya nggak jernih. Kamu kecewa. Lha, kenapa kecewa? Makanya kurang-kurangin asumsi bahwa semua pulau kecil itu airnya jernih dan bisa dipakai buat snorkeling. Kalau emang nggak bisa snorkeling, ‘kan kamu masih bisa menelusuri pantai. Atau duduk sore-sore menatap matahari terbenam. Malamnya bikin api unggun sambil makan marshmallow.


Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage kami.

Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *